MARGONDA, planetdepok.com – Tanpa didampingi Wakil Walikota Depok Pradi Supriyatna, Walikota Depok Mohammad Idris bersama Kadis Kominfo menggelar Konferensi Pers 3 Tahun Kinerja Walikota dan Wakil Walikota Depok, di Aula Teratai, Balaikota Depok, Kamis (28/02/2019).
Walikota Depok mengklaim, meski tidak didampingi wakilnya namun harmonisasi antara mereka tetap terjaga, pasalnya harmonisasi tidak hanya ditunjukkan dengan hadir bersama.
Dalam Konferensi Pers tersebut, Walikota Depok memaparkan hasil kinerja mereka bersama wakilnya selama kurun waktu 3 tahun, cukup banyak pembangunan telah dilakukan. Namun hingga tahun 2021 nanti, akan fokus tuntaskan Program utama yakni janji kampanye.
“Program utama itu janji kampanye, ini penting untuk diwujudkan pada tahun 2021, sebenarnya ada target pertahun sampai 2021, minimal itu bisa kita laksanakan dan capaiannya dianggap baik oleh Pemerintah Pusat”, tegasnya.
Kurun waktu 3 tahun kepemimpinan Idris-Pradi, diakui Kota Layak Anak hanya akan dicapai 80 persen, masuk kategori Nindya.
Tingkat perceraian berangsur menurun. Untuk program Kota bebas sampah atau Zero Waste City, Pemkot Depok telah melakukan Zero Waste Indeks. ” Hasil dari konsultan, indeks resiko di TPA hanya 455, jika 600-1000 pemerintah depok harus tutup. Gas metan dampaknya hanya sekitar 400-500″, tekan Idris.
Pada Tahun ketiga kini, dari sisi program utama janji kampanye yakni, alun-alun kota telah terbangun 40% dan bisa dimanfaatkan masyarakat, tahun 2019 akan selesai 100%.
Ada juga program 1000 kios los UMKM , penempatannya di pasar-pasar modern dengan sewa gratis. “2018 sudah terlaksana 600, di alun-alun kota akan ada 100 kios. Sisanya akan kami tuntaskan hingga 2021”, imbuh Walikota.
Idris mengatakan, Saat ini kita sudah memiliki 29 taman terpadu Kelurahan. Tahun ini ditambah 15 taman lagi, sehingga totalnya menjadi 44 taman. Pemkot Depok juga akan membangun Pusat Kreasi Rakyat dan Panggung Kreatif di dalam alun alun tahun ini.Tahun 2020 kita akan bangun lagi 11 taman, sehingga menjadi 55 taman. Sisanya 8 taman akan kita realisasikan di tahun 2021,” ujarnya.
Janji Politik Puskesmas 24 jam rawat inap baru tercapai 6 PKM, belum bisa terpenuhi lantaran ada kendala. Namun kini Puskesmas 24 jam sudah ada di 11 kecamatan. Mengenai pelayanan RSUD, Gedung F sudah selesai, tahun ini di anggarkan renovasi gedung yang mangkrak.
Meski sudah membangun banyak RKB dan meningkatkan tunjangan guru honor, Idris mengakui masih ada persoalan oknum Pendidikan, hal ini butuh bantuan masyarakat dan komite untuk mengawasinya.
Selain program utama, ada 7 program prioritas, diantaranya peningkatan SDM, Pelayanan Umum, Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Kependudukan dan Sosial Kemasyarakatan melalui tatanan keluarga.*iki