SUKMAJAYA, PLANETDEPOK.COM – Untuk mengetahui kemampuan Literasi peserta didik, sekaligus tiket bagi peserta didik masuk SMP Negeri melaluii jalur prestasi, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok menggelar Festival Literasi (Fesli) Siswa Indonesia, Tahun 2022, di SDN Mekarjaya 12, Rabu (30/3/2022).
Usai membuka Fesli tersebut, mewakili Kadisdik Kota Depok, Kabid Sarpras Disdik Kota Depok Sumarna mengapresiasi kerja K3S SD Kecamatan Sukmajaya, lantaran kegiatan tersebut, bermanfaat penting bagi sekolah dan para siswanya.
“Saya mendukung dan mengapresiasi festival ini, yang menunjukkan kekompakan dan kerjasama para kepala sekolah dan guru-gurunya. Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat bagi sekolah dan para peserta didik kedepan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sumarna didapuk untuk menyerahkan tropi juara kepada pemenang Fesli Siswa Indonesia tersebut.
Ditempat sama, Ketua K3S SD Kecamatan Sukmajaya Arief Suryadi mengatakan, Fesli tersebut, bertujuan meningkatkan kreativitas peserta didik di bidang sastra Indonesia, baik lisan dan tulisan, meningkatkan kesadaran peserta didik akan pentingnya sarana dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan secara estetis.
“Melalui festival ini, kami mencari bibit berbakat di bidang seni sastra, sekaligus untuk memberikan tiket masuk SMP Negeri, melalui jalur prestasi akademik maupun prestasi juara, seperti olahraga dan seni,” ungkapnya.
Ada 6 jenis lomba, kata dia, yang dipertandingkan, yakni Lomba menulis cerita pendek (Cerpen), Baca puisi, Cipta pantun, Cipta syair, Mendongeng dan Membaca cerita bocah Depok.
“Para juara nanti, mewakili Kecamatan Sukmajaya mengikuti lomba literasi di tingkat Kota Depok,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dari 55 SD se – Kecamatan Sukmajaya, ada 38 SD yang mengikuti Fesli Siswa Indonesia Kecamatan Sukmajaya 2022, yakni 6 SD Swasta dan 32 SD Negeri.
Mengutip dari id.m.wikipedia.org, bahwa Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu, yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.
Dalam bahasa latin, istilah literasi disebut sebagai literatus, artinya adalah orang yang belajar. Selanjutnya, National Institute for Literacy menjelaskan, yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat.
Education Development Center (EDC) juga turut menjabarkan pengertian dari literasi, yakni kemampuan individu menggunakan potensi yang dimilikinya, dan tidak sebatas kemampuan baca tulis saja.
Sedangkan, UNESCO menjelaskan bahwa, literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis, yang terlepas dari konteks di mana keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. *iki