planetdepok.com – Kuningan Jawa Barat
Perguruan Seni Beladiri, Pecak Silat Rangga Pamayung, hari ini menggelar Ujian Kenaikan Sabuk di lapangan Kuda Kramat Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan Jawa Barat, dilaksanakan selama satu hari, Minggu (12/6/2022). Acara di buka langsung oleh Dewan Guru dan juga sebagai Pendiri Rangga Pamayung Mulyadi.
Nampak hadir para Dewan Pendiri, Calon Ketua Umum PSB Rangga Pamayung Drs. Agus Basuki MSi, Ketua Forum Komunikasi Persahabatan (FKP) Kota Depok Dedi, para Asisten Pelatih.
Seperti halnya, perguruan silat lainnya, Perguruan Pencak Silat Rangga Pamayung pun per satu tahun dua kali mengadakan ujian kenaikan sabuk, kali ini pelatih dan sebagai Dewan Pendiri kang Asep, menguji sekitar 70 anak didiknya.
Dewan Pendiri yang sekaligus sebagai Ketua Panitia pencak silat Rangga Pamayung kang Asep mengatakan, pada ujian kenaikan sabuk tersebut, pesertanya terdiri dari berbagai tingkatan sabuk, mulai dari sabuk hitam/dasar, biru, kuning, coklat.
Jumlah pesertanya berdasarkan tingkat pendidikan, sekitar 70 yakni SD, SMP, SLTA dan MTS.
“Alhamdulillah, kami telah melakukan ujian kenaikan sabuk, jumlah pesertanya mencapai 70 pesilat dari berbagai tingkatan dan sabuk, ini lebih berkurang sebab kita sudah menggelar ujian yang pertama mencapai 400 pesilat,” kata kang Asep, usai acara pembukaan.
Sementara itu Dewan Guru Mulyadi, menilai seni beladiri asli Indonesia, yakni Pencak Silat dapat membina pemuda yang berkarakter dan berakhlak, sebagai bekal untuk menjadi pemimpin masa depan.
Pembinaan generasi muda sebagai satu upaya mempersiapkan para pemimpin di masa depan adalah mutlak harus dilakukan. Berbagai bentuk organiasai kepemudaan atau kemasyarakatan juga menjadi saluran pengembangan bakat dan wawasan generasi muda.
Salah satu bentuk wadah pembinaan generasi muda bangsa adalah melalui kegiatan Pencak silat. Seni beladiri asli Indonesia ini memiliki metode latihan yang dapat membentuk karakter dan kepribadian yang baik.
“Olah seni beladiri di pencak silat Rangga Pamayung kita utamakan bagaimana mengatur Pernapasan, fisik dan seni,” ungkap Mulyadi.
Pria yang akrab di sapa kan Mul ini menuturkan, Berlatih Pencak silat bukan hanya membina fisik atau jasmani saja, tetapi pembinaan etika, tingkah laku serta kepribadian juga menjadi fokus pembinaan.
Melalui Latihan Pencak silat diajarkan memiliki sikap ksatria, jujur dan transparan. Selain dapat menyalurkan hobi, minat dan bakat, berlatih pencak silat juga dapat mengejar prestasi sebagai seorang atlet.
“Menjadi seorang pesilat yang memiliki kemampuan fisik dan mental yang prima, juga kepribadian yang ksatria diharapkan bisa menjadi bekal hidup dimasa yang akan datang, terutama ketika terjun sebagai atlet olahraga ataupun menjadi pelatih,” pungkasnya. (Adi).