“Prosentase kegiatan pemberdayaan lebih besar, karena kita tidak lagi berorientasi kepada pembangunan fisik. Sekarang kita fokus bagaimana pemberdayaan bisa membantu pembangunan ekonomi Kota Depok, salah satunya dengan alokasi pengembangan ekonomi masyarakat kecil dan menengah, yang lebih besar,” ungkap Lurah Meruyung H. Yuyun Purwana, SKM, di Aula Kel. Meruyung, Jumat (13/1/2023).
Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Meruyung tahun 2023, menurutnya wujud dari komitmen Pemkot Depok, bahwa pada bulan Januari, sudah menjadi rutinitas diadakannya Musrenbang tingkat Kelurahan .
“Kami aiawali dengan rembug RW, tanggal 1-7 Januari, lalu pra Musrenbang dan Musrenbang pada hari ini. Jadi ada 3 tahapan. Stake Holder yang kami undang hari ini ada DP3AP2KB, PUPR dan BP4D,” ujarnya.
Titik utama usulan prioritas warga hasil pra Musrenbang untuk kegiatan fisik, papar Yuyun, ada 10 kegiatan, diantaranya Penerangan Jalan Umum (PJU), Drainase, Paving Blok, Hotmix, Septixtank Individual dan Sumur Resapan.
“Fisik ada 10 kegiatan kita rencanakan untuk tahun depan, sebab orientasi tahun ini, perencanaan fisik tidak fokus pada jalan lingkungan, sekarang dikobulasi dengan pembuatan lubang biopori, uditch, resapan air, penerangan jalan dan septictank warga. Jadi ada 10 kegiatan berdasarkan hasil usulan prioritas warga saat pra Musrenbang,” jelasnya.
Yuyun mengutarakan, sedangkan usulan warga yang tidak tercover oleh Kelurahan, akan diajukan ke Dinas – dinas dan aspirasi atau Pokir anggota Dewan.
Ia berharap, masyarakat bisa mengawal saat pelaksanaan pembangunan fisik dan kegiatan masyarakat.
“Mohon nanti masyarakat berkolaborasi dan mendukung semua kegiatan, sesuai visi Kota Depok Maju Berbudaya dan Sejahtera,” harapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Depok, yang telah kucurkan anggaran sebesar Rp. 2,5 milyar untuk tahun 2023 sampai 2024. *iki
