Lewat kegiatan tersebut, Imam mengharapkan bisa menggali potensi yang ada dalam diri para peserta, sehingga para perempuan bisa menjadi berdaya.
“Kami menggali potensi perempuan lewat Sekoper Cinta, karena itu manfaatkan kegiatan ini dengan baik,” ujarnya, usai membuka Sekoper Cinta di RW 04, Kelurahan Duser.
Sekoper Cinta, jelasnya, merupakan bagian dari program P2WKSS yang diadakan Pemkot Depok.
Program itu tidak hanya mempercantik wilayah dari segi pembangunan fisik, namun juga melatih warga khususnya kaum perempuan agar lebih berdaya.
“Peserta diajarkan oleh para fasilitator yang sudah dilatih oleh provinsi, agar menjadi perempuan yang mandiri, berdaya, sehingga dapat membentuk ketahanan keluarga,” katanya.
Tahun ini, paparnya, program P2WKSS dilaksanakan di dua lokasi, yaitu RW 04 Kelurahan Duser dan RW 02 Kelurahan Bedahan.
“Lokasi RW 04 Duser, menjadi lokasi yang dilombakan pada program ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari menambahkan, Sekoper Cinta diikuti 200 peserta dari dua kelurahan. Masing-masing kelurahan terdiri dari 100 peserta.
Pembelajarannya sudah dimulai sejak awal bulan Juni 2023, namun peresmiannya baru dilakukan hari ini.
Nantinya, peserta akan melakukan pembelajaran selama dua bulan hingga bulan Juli 2023.
“Total ada tujuh kali pertemuan belajar setiap hari Rabu untuk Kelurahan Duren Seribu dan hari Jumat untuk Kelurahan Bedahan,” ujarnya.
Nessi menambahkan, materi yang diberikan antara lain, membina hubungan baik antara suami dan istri, cara mengelola keuangan keluarga.
Lalu, bagaimana cara melakukan pendampingan tumbuh kembang anak dan menggali potensi diri untuk membantu perekonomian keluarga dengan beragam pelatihan keterampilan.
“Nanti pada akhir kegiatan Sekoper Cinta, peserta akan mengikuti ujian dan diwisuda,” tutupnya.
