Pondok Cina, Planetdepok.com – Sejumlah orang tua murid (ortu) SDN Pondok Cina (Pocin) 1 dan 5, tampak sumringah menghadiri tasyakuran atas selesainya pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), yang dibangun dari dana CSR Bank BJB.
Dengan selesainya pembangunan tersebut, maka mulai Senin 8 Januari 2024, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa SDN Pondok Cina 1 berlokasi dibangunan baru tersebut.
Selesainya pembangunan RKB tersebut, menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dalam memberikan pendidikan yang layak bagi para siswa SDN Pocin 1, yang direlokasi dari gedung lamanya di Jalan Margonda Raya.
Pemkot Depok, telah memenuhi janjinya menambahkan ruang kelas yang ada di SDN Pondok Cina 5 Depok, untuk para siswa SDN Pocin 1.
“Saya berharap, seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 Depok sudah dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar, di gedung sekolah yang baru,” ujar Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Depok Sutarno, saat dihubungi, Jumat (5/1/24).
Dengan penambahan RKB ini, tandasnya, diharapkan seluruh siswa dari regrouping SDN Pondok Cina 1 dan 5, sudah bisa belajar seluruhnya di gedung SDN Pondok Cina 1 yang baru.
Yakni, lanjutnya, di lingkungan SDN Pondok Cina 5, Jalan Pinang, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok.
“Apa yang menjadi harapan orang tua siswa agar anaknya belajar di satu tempat dan tidak belajar siang hari, kini akan menjadi nyata,” tegasnya.
Seluruh siswa gabungan dari SDN Pondok Cina 1 dan 5, paparnya, sudah bisa belajar di pagi hari dengan tenang, nyaman dan aman.
“Di gedung dan fasilitas yang baru ini, siswa dapat belajar jauh dari kebisingan Jalan Margonda Raya, jadi siswa akan lebih nyaman,” jelas Sutarno.
Salah seorang ortu siswa SDN Pondok Cina 1 Depok Misda Yuniarti mengaku senang, anaknya dapat kembali bersekolah di gedung baru yang cukup megah dengan fasilitas yang semuanya baru.
“Semoga anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan aman dan semoga, anak-anak menjadi anak-anak yang cerdas dan berakhlak mulia,” harapnya.
Gedung SDN Pondok Cina 1 Depok, yang berada tak jauh dari gedung yang lama, dibangun Pemkot Depok menggunakan CSR Bank BJB, melalui Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pondok Cina Berdaya.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Disdik Kota Depok Awang Abdurahman berharap, pada awal semester 2 tahun Pelajaran 2023-2024 yang akan di mulai Senin 8 Januari 2024, seluruh siswa belajar di gedung SDN Pondok Cina 1 yang baru, bersebelahan dengan SDN Pondok Cina 5.
“Proses Kegiatan Belajar Mengajar di gedung baru ini, akan bisa lebih nyaman dan aman tentunya,” ulasnya.
Ia juga akan membantu seluruh proses perpindahan siswa dan mengimbau para orang tua, untuk kembali mengikuti program yang telah di tetapkan Disdik Kota Depok.
Menurut Awang, penggabungan SDN Pondok Cina 1 dan Pondok Cina 5 dengan nama SDN Pondok Cina RKB 1, ia pastikan siswa dapat masuk serempak tanpa gangguan.
“Dengan penambahan enam Ruang Kelas Baru, diharapkan mampu mengakomodasi semua siswa SDN Pondok Cina 1,” terangnya.
Ketua LSM Kapok Kasno mengkritik keras para ortu siswa yang masih menolak proses belajar mengajar SDN Pondok Cina 1 yang baru dengan fasilitas yang cukup bagus, nyaman dan aman
“Kami kritik para orang tua, yang melakukan penolakan anaknya belajar di gedung yang baru, sebagai perilaku yang salah kaprah,” ujarnya, Kamis (4/1/2024).
Pasalnya, kata Kasno, gedung yang Pemkot sediakan baru dan punya fasiltas yang bagus. Mereka boleh menolak jika direlokasi ke sekolah yang kurang dari segi bangunan dan fasilitas belajar mengajarnya.
Maka dari itu, lanjut Kasno, pihaknya sangat mengharapkan sekaligus mengimbau para orang tua siswa SDN Pocin 1 Depok yang menolak direlokasi, dapat mempertimbangkan dan berpikir jernih demi masa depan anaknya sendiri.
Ia meminta, jangan mengikuti oknum-oknum tertentu, yang sengaja mempolitisasi dan memperkeruh suasana yang berdampak terhadap masa depan siswa.
“Jangan korbankan para siswa, karena ego para ortu yang sudah terlanjur mempolitisasi kasus relokasi SDN Pondok Cina 1,” lontarnya.
Ia menegaskan, jika penolakan tersebut tetap saja berlanjut, pihaknya mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk bertindak tegas.
“Kali ini harus ambil tindakan tegas, jangan karena politisasi segelintir oknum, mengorbankan dunia pendidikan. Kelakuan para oknum sudah tak elok menjadi tontonan siswa SD,” utasnya. *iki