GID PLN Jawaban Kebutuhan Listrik Berbasis Digital

GID PLN Jadi Jawaban Kebutuhan Listrik Berbasis Digital
GID PLN 150 kilo Volt (kV) Sepatan Baru di Provinsi Banten (foto: hum)

TANGERANG, Planetdepok.com – Gardu Induk full digital pertama di Indonesia, Gardu Induk Digital (GID) 150 kilo Volt (kV) Sepatan Baru di Provinsi Banten, menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat tentang kebutuhan listrik berbasis digital.

GID Sepatan Baru merupakan buah dari konsistensi PT PLN (Persero), melalui Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB).

Sebagai perusahaan penyedia jasa kelistrikan di Indonesia, PLN terus tumbuh dan berkembang.

GID sendiri, merupakan inovasi PLN dalam menghadirkan inovasi baru kelistrikan tanah air, berbasis digital yang efisien dan ramah lingkungan.

GID Sepatan Baru menerapkan teknologi full digital dengan penggunaan fiber optic.

Banyak kelebihan yang didapat diantaranya lebih aman, lebih minim potensi gangguan, monitoring operasional lebih mudah, identifikasi gangguan lebih cepat dan tepat.

Baca Juga:  PLN Peduli Sukses Panen Perdana Sayuran Hidroponik KWT KRL Asri 27

Selain itu, dengan adanya sistem pengoperasian yang bersifat remote, akan meningkatkan keamanan dari instalasi tersebut.

Serta mengurangi potensi kecelakaan kerja, seperti sengatan listrik (electrical shock), lantaran aspek kesehatan dan keamanan ketenagalistrikan, bisa dikontrol dengan optimal.

General Manager PLN UIT JBB Didik Fauzi Dakhlan mengatakan, GID atau digital substation itu, hadir sebagai upaya meningkatkan teknologi dalam sistem ketenagalistrikan.

Ia jelaskan, GID Sepatan Baru menerapkan teknologi digital untuk menunjang pengoperasian Gardu Induk tanpa operator melalui jaringan internet.

“Tentunya, hal ini menjadi keunggulan, dimana monitoring operasional lebih mudah,” tukasnya, Kamis (11/7/2024).

GID yang dioperasikan sejak Tahun 2022 itu, melayani konsumen dengan mengalirkan listrik yang bersumber dari PLTU Lontar.

Baca Juga:  Kinerja 5 Tahun Dibawah Kepemimpinan Erick Thohir, PLN Gerak Cepat Pulihkan Gardu Induk Pasar Kemis

Dan kemudian, sambungnya, disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sepatan-Sepatan Baru.

Dengan inovasi yang didukung analisis data real time, masalah downtime bisa diatasi lebih baik lagi.

Bisa juga, untuk mendeteksi anomali, menganalisa performa peralatan sehingga perawatan dan pengelolaan peralatan lebih efisien.

Didik menjelaskan lagi, bentuk gardu digital itu, sebenarnya sama dengan gardu konvensional.

Namun, dengan penggunaan bidang tanah atau bangunan gardu induk yang jauh lebih kecil.

“Sehingga, untuk area yang dibutuhkan, GID hanya perlu tidak sampai setengah luas dari GI konvensional ,” tandasnya.

Pemeliharaan
Pemeliharaan trafo GID (foto: hms)

Beberapa waktu lalu, PLN UIT JBB melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cikupa, berhasil menyelesaikan pekerjaan pemeliharaan 2 tahunan trafo pada GID Sepatan Baru.

Baca Juga:  Jelang HUT RI ke-79, PLN UIT JBB Pastikan Listrik Andal Tanpa Padam

Pekerjaan pemeliharaan itu, melibatkan serangkaian langkah-langkah yang sistematis dan terukur.

Mulai dari manuver pembebasan tegangan, pengujian sistem hingga mengembalikan sistem ke kondisi normal operasional.

“Pekerjaan pemeliharaan ini sangat penting, untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan andal, khususnya mendukung kawasan industri dan pemukiman di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya,” pungkas Didik. *iki

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.