Bojongsari, Planetdepok.com – Program Gerakan Peduli Stunting (GPS), yang digalakkan Kecamatan Bojongsari bersama komunitas serta masyarakat, berbuah manis.
Usai berjalan selama tiga bulan, beberapa anak tercatat mengalami kenaikan berat badan.
Camat Bojongsari Rijal Farhan mengatakan, program GPS merupakan gerakan nyata yang dilakukan secara swadaya antara aparatur di wilayah Bojongsari dengan berbagai komunitas masyarakat.
“Program ini, berjalan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” ujarnya, dalam Ngopi Bareng SWI Depok, di Aula Kecamatan, Rabu (9/10/2024).
Ia mengutarakan, semua bergerak peduli dengan stunting, melalui sumbangsihnya untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Anak-anak di seluruh kelurahan yang diintervensi melalui program GPS, jelasnya, mengalami kenaikan berat badan.
“Di Kelurahan Duren Seribu (Duser), dari 13 anak yang diintervensi, sebanyak 11 anak mengalami kenaikan berat badan,” beber Rijal.
Sementara itu, tambahnya, di Kelurahan Duren Mekar, sembilan anak mengalami kenaikan berat badan, dari 12 anak yang diintervensi.
Lalu, di Kelurahan Bojongsari, tujuh dari 10 anak yang diintervensi GPS, mengalami kenaikan berat badan juga.
“Sementara di Bojongsari Baru, 14 dari 21 anak berat badannya naik, di Curug 14 dari 16 anak mengalami kenaikan berat badan,” sambungnya.
Kemudian di Pondok Petir, 35 anak dari 46 anak mengalami kenaikan berat badan dan di Serua, ada delapan dari 10 anak mengalami kenaikan berat badan.
Lebih lanjut, Rijal mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, yang ikut dalam program tersebut.
Rijal berharap, semoga program tersebut bisa terus berjalan, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Terima kasih, kepada seluruh tim yang sudah bekerja sama dan semoga program ini, bisa terus berjalan,” utasnya. *iki