Jakarta, Planetdepok.com -Rencana strategis pertahanan, wacana pemekaran wilayah komando, serta kesejahteraan prajurit TNI di wilayah Sumatera bagian selatan, menjadi isu pembahasan Komisi I DPR RI.
Pembahasan tersebut, dilakukan dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Markas Komando Daerah Militer (Makodam) II/Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan.
Anggota Komisi I DPR RI Andina Theresia Narang mengungkapkan, salah satu isu strategis yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah, rencana perluasan wilayah Kodam II/Sriwijaya dengan membentuk satu Kodam baru yang akan mencakup Provinsi Lampung dan Bengkulu.
“Kami ingin mendalami lebih jauh apa saja yang sudah dilakukan oleh Bapak Pangdam beserta jajaran, termasuk langkah-langkah strategis dalam penguatan pertahanan di wilayah Sumatera,” jelasnya dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).
Kodam II/Sriwijaya saat ini membawahi lima provinsi, yakni Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung.
Andina menilai, cakupan wilayah tersebut sangat luas dan penuh tantangan, termasuk dalam pengawasan pelabuhan-pelabuhan strategis dan wilayah perbatasan.
“Karena cakupannya sangat luas, maka ada pembahasan terkait penambahan Kodam. Kami juga menanyakan soal pengamanan pelabuhan karena ada wilayah perbatasan yang harus diawasi ketat,” paparnya.
Dalam pertemuan tersebut, ia juga menyoroti persoalan fasilitas perumahan bagi prajurit. Ia mengatakan, masih terdapat kekurangan yang perlu segera ditindaklanjuti.
“Kami tanyakan juga, soal rumah untuk prajurit. Pak Pangdam menyampaikan memang ada kekurangan, dan hal ini akan kami bawa ke rapat bersama Panglima TNI dan Kasad,” sebutnya.
Senada, Anggota Komisi I DPR RI Sumail Abdullah menyebutkan pembentukan Kodam baru di wilayah Lampung, sedang menjadi salah satu opsi strategis.
Ia menilai, dari sisi geografis, Lampung dan Bengkulu saling berdekatan sehingga efisiensi komando dan pelaksanaan tugas dapat lebih optimal.
“Pemekaran ini tentu akan memudahkan tugas-tugas, baik dalam operasi militer maupun operasi militer selain perang,” tutur legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur III tersebut.
Ia berpendapat, rencana tersebut tidak akan mengurangi semangat prajurit dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan negara. (Berbua)