Depok, planetdepok.com – Untuk memberi kenyamanan bagi pejalan kaki, khususnya kaum difabel Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok terus melakukan pembangunan dan pemeliharaan trotoar yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok. Bahkan, tidak hanya membangun, DPUPR juga terus berkoordinasi dengan Satpol PP agar trotoar yang sudah bagus tersebut tidak dimanfaatkan Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Setiap tahunnya kami selalu menganggarkan untuk pembangunan dan pemeliharaan trotoar. Untuk trotoar yang sudah terbangun, kami juga melakukan perawatan dengan mengganti tutup cover yang rusak atau hilang,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Manto usai kegiatan Forum Rencana Kerja DPUPR Kota Depok, di Hotel Bumi Wiyata, Rabu (28/02/18).
Dikatakannya, DPUPR menganggarkan kurang lebih Rp 22 miliar untuk penataan trotoar yang ada di Bidang Pemeliharaan DPUPR. Pemeliharaan meliputi trotoar, jalan, jembatan dan drainase tingkat kota.
“Untuk tahun ini, program perbaikan trotoar di Jalan Nusantara Raya masih terus dilaksanakan. Ini kelanjutan dari tahun kemarin (2017). Untuk Margonda juga kita melakukan pemeliharaan,” jelasnya.
Dirinya juga menyebut, DPUPR akan melakukan penataan bahu Jalan Raya Bojongsari pada 2019 mendatang. Rencana ini juga merupakan perintah langsung dari Wali Kota Depok yang menginginkan pembangunan di wilayah barat. Nantinya, pada 2019 akan dilakukan pembangunan sarana trotoar yang diintervensi melalui anggaran sesuai kemampuan.
“Wilayah tersebut statusnya masuk sebagai jalan nasional, namun untuk pemeliharaannya berada di kami (Pemkot Depok). Beberapa tahun ke belakang, memang fokus pembangunan di wilayah timur dan tengah, termasuk tahun ini. Tahun 2019 nanti, akan difokuskan ke wilayah barat,” ungkapnya.
Dirinya berharap, dengan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, hasilnya dapat dinikmati seluruh masyarakat Kota Depok.
“Mudah-mudahan program yang telah terstruktur, dapat berjalan dengan lancar. Sehingga menciptakan pembangunan yang merata di Kota Depok. Otomatis berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.
(mas Her/KMF)