MARGONDA, planetdepok.com – Dalam rangka peningkatan daya saing daerah tahun 2021, Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Depok, fokus wujudkan sinergitas perencanaan. Hal itu diungkapkan saat Forum Perangkat Kerja Setda Pemkot Depok, di Hotel Savero, Selasa (25/2/20).
“Isu strategis 2021 adalah pelaksanaan reformasi birokrasi dan kebijakan terhadap peningkatan pelayanan publik “, ujar Sekretaris Daerah Kota Depok Hardiono, dalam kegiatan tersebut.
Ia memaparkan, program prioritasnya adalah peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, serta peningkatan penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan.
“Yang menjadi prioritas di sini adalah peningkatan pelayanan publik, target kita adalah karena kita pemerintahanny, pelayanan kepada masyarakat itu adalah yang utama dan menjadi sebuah kewajiban”, terangnya.
Hardiono menyampaikan, fungsi Setda juga menerapkan dan membantu kebijakan-kebijakan publik. “Demikian juga menjaga kerukunan antar umat beragama, serta meningkatkan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Mengingat Pemerintah Kota Depok memiliki nilai religius dan sangat strategis. Maka dari itu, penting juga dalam urusan keagamaan meskipun ini adalah urusan pusat,” paparnya.
Maka itu, Sekda sangat mengharapkan masukan-masukan seoptimal mungkin, karena bila dilihat dari visi misi Kota Depok dari pertama,yaitu meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional dan transparan.
“Kunci pelayanan publik itu ada di sekretariat daerah. tentunya, kita berada di belakang meja,tapi posisinya dalam bentuk menentukan posisi yang menentukan.” tandasnya.
Dalam membantu kebijakan publik, terangnya, pemerintah dalam hal ini, melalui janji Wali dan Wakil Walikota, yaitu mendukung dan memfasilitasi pemberian dana insentif bagi pembimbing rohani, jadi pengaruh itu sangat penting dan urgent.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Depok Yeti Wulandari, dari Partai Gerindra menuturkan, renja dilakukan dalam rangka merencanakan kegiatan ditahun berikutnya.
“Dari sudut pandang kami sebagai DPRD, mengusulkan yang pertama adalah untuk Perda-Perda di Kota Depok, bisa tersosialisasikan sampai tatanan yang paling bawah”, unggahnya.
Yeti juga mengusulkan Disporyata bisa dipecah menjadi Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Dinas Pemuda dan Olahraga. ‘Hal ini agar dimasalah pemerintah bisa optimal. Masalah kebudayaan dan pariwisata ekonomi kreatif ini juga, bisa dimaksimalkan”, bebernya.
Menurutnya, jika bicara masalah Disporyata, kegiatanannya lebih kepada umum untuk pariwisata kebudayaan, olahraga dan pemuda sehingga mungkin fokusnya belum menjadi prioritas dan preventifitas. *cky