Channel Youtube tersebut diresmikan oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris, di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka 2 Balai Kota Depok, Senin (18/01/2021)
Namun, kemunculan channel tersebut sedikit membuat resah para orang tua, lantaran menonton youtube lebih banyak menyedot kuota, sementara Pemkot Depok tidak memberikan qouta belajar kepada para siswa/i, lantaran kekuatan APBD Kota Depok, belum bisa mengalokasikan ke hal tersebut.
Menanggapi itu, Kepala Disdik Kota Depok M. Thamrin mengungkapkan, bahwa Walikota Depok sangat memahami itu, oleh karenanya sejak tahun 2020 hingga tahun selanjutnya, sebagai bentuk kepedulian Pemkot Depok, melalui Diskominfo kota Depok, telah memasang wifi gratis, sebanyak 2 titik untuk satu RW.
“Untuk akses kanal youtube balajar bersama Disdik Depok, bisa memanfaatkan wifi gratis yang telah dipasang di sejumlah titik RW”, sarannya, usai peresmian kanal Youtube belajar bersama Disdik Depok, Senin (18/1/21)
Thamrin mengatakan, saat ini sudah ada 1.103 titik Wifi RW gratis, dengan tinggi kapasitas kecepatan mencapai 30 mbpps, yang bisa dimanfaatkan bebas kapan saja.
“Nanti tinggal RW mengatur jadwalnya, untuk siswa SD jam berapa dan SMP jam berapa. Tidak bisa berbarengan agar kebagian, karena channel belajar Disdik Depok di youtube ini bisa digunakan, diluar jam belajar”, ulasnya.
Untuk qouta belajar, saat ini masih akan diberikan oleh Kemendikbud, nanti langsung ditransfer ke nomer HP siswa.
“Kalau qouta belajar dari kementerian kan tidak bisa akses sembarangan, karena qouta 35GB itu, sudah dikunci khusus untuk akses aplikasi pembelajaran saja, aplikasi yang lain tidak boleh. Harusnya Januari ini kementerian sudah mulai memberikan qouta tersebut “, paparnya.
Oleh karenanya, Thamrin menyarankan agar memanfaatkan wifi gratis di RW, yang telah diberikan Pemkot Depok untuk mengakses chanel youtube Disdik Depok tersebut. *rik
