“Seluruh pembiayaan terkait Covid – 19 itu gratis, termasuk PCR di laboratorium RSUD ini. Nantinya bisa di klaim ke kementerian. Sebelumnya disini juga sudah ada, begitu juga di Labkesda, kapasitasnya juga Alhamdulillah meningkat”, jelas Idris.
Dia menambahkan, Kapasitasnya disesuaikan dengan SDM yang ada, nanti kalau ada penambahan kapasitasnya pasti akan ditambah SDM juga.
“Untuk satu shift proses PCR Covid-19 di Laboratorium Biomolekular RSUD mampu melayani 94 sample. Hasilnya bisa diketahui 5 jam saja”, imbuhnya.
Walikota menjabarkan, ketika dinyatakan positif oleh lab, bisa langsung dirawat disini jika tersedia ruangan. Tergantung penyakitnya juga, jika ICU nya penuh akan tetap dirujuk.
“Saat ini ada enam ICU, Insya Allah akan ditambah tiga menjadi 9,” ulasnya.
Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori mengatakan, pembukaan layanan Laboratorium Biomolekular untuk pemeriksaan PCR Covid-19, tak lain untuk menambah pelayanan penunjang kesehatan yang disediakan RSUD Kota Depok, bagi warga Kota Depok khususnya dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, melalui penambahan kapasitas testing, sehingga warga Kota Depok dapat terlayani dalam pemeriksaan Covid-19.
“Tujuannya tak lain untuk menyediakan layanan pemeriksaan Covid-19 dengan metode PCR, Isothermal, dan tes cepat Molekular, mempercepat hasil pemeriksaan sampel pasien terkonfirmasi positif Covid-19, mempercepat diagnosa perjalanan penyakit pasien Covid-19, mempersingkat waktu perawatan pasien dan mengefisienkan penggunaan sumber daya rumah sakit,” tandasnya.
Adapun fasilitas yang dimiliki oleh Laboratorium Biomolekular RSUD Kota Depok saat ini yakni, sumber daya manusia meliputi 3 (tiga) orang dokter spesialis patologi klinik, 5 (lima) orang ahli teknik laboratorium medic dan 1 (satu) orang administrasi.
“Jam operasional laboratorium ini setiap Senin sampai Jum’at dua shift, Sabtu, Minggu dan hari libur nasional satu shift,” katanya. *cky