DEPOK, PLANETDEPOK.COM – Sosok Rosita Yuniar Simon menjadi pebisnis kuliner cantik asal Kota Depok, dengan memodifikasi resep dari sang ibu, menjadikan bisnis yang sukses. Ini di jalankan menjadi salah satu favorit khas Kota Depok dan makan khas Daerah lainnya.
Kegemarannya memasak secara tak sengaja membuat wanita yang akrab di sapa Rosita ini membuka usaha kuliner, berbagai usaha dilakukannya.
Saat ini Rosita Yuniar membuat usaha penjualan makanan dan minuman, makanan catering rantangan ada pula juga catering untuk acara nikahan, arisan dan ultah, dan ada juga tenda untuk segala acara di Kota Depok.
Salah satu menu yang paling laris adalah makanan kue, Snack, makanan nasi box dan aneka makanan ringan.
Kepada planetdepok.com, dia menceritakan, membuka usaha ini awal mula mencoba pengalaman baru selain bekerja disekolah. Ketika dia membagikan makanannya tersebut, dia melihat ternyata masakan olahannya sendiri disukai banyak orang.
“Awalnya saya mencoba terjun dibidang usaha saya yaitu dari catering rantangan tanpa nasi, membuat aneka snack untuk di jual di online lalu saya mencoba mengikuti event bazar dimana pun,” kata Rosita, saat menjajakan buatannya di kawasan situ cilodong.
Hingga di satu waktu, dia berpikir untuk membuka usaha sendiri, tentunya juga di bantu teman dan orang tuanya.
Rosita pun mencoba untuk menawarkan masakannya ke beberapa teman kantornya dan beberapa teman dekatnya yang lain. Ternyata, masakan dia mendapat sambutan antusias dari teman-temannya.
“Alhamdulillah saya sudah mempunyai pelanggan untuk pesanan nasi box, snack box, aneka kue kering khusus menjelang idul fitri, ada kue kering nastar, castangel, sagu keju, paket kue lebaran dll,” ungkap Rosita yang punya alamat Jl. Raya Cilangkap Gg. Masjid Al Falah RT. 003 RW 003 No. 28 Tapos Depok ini.
Wanita kelahiran di Bogor, 23 Juni 1996 ini sudah memulai usaha makanan sejak 2014. Awalnya makanan buatan Rosita ditawarkan pada teman-temannya di sekolah tempat dia bekerja.
Hari terus berlalu dan bulan terus berjalan, ia membuka online shop yang menjual berbagai jenis makanan.
Sejak memulai usaha ini ia tak pernah secara khusus ikut kelas memasak. Kebanyakan ia diajari ibu atau belajar sendiri dari video di YouTube.
“Aku mulai suka memasak saat kelas SMA. Dulu hanya iseng untuk jual makanan buatanku, ternyata jalan usahanya. Jadi lebih baik dilanjutkan saja pikirku,” katanya.
“Yang awalnya saya enggak pede bisa masak, sekarang jadi pede. Mereka mujinya bukan karena gratis, tapi katanya emang enak. Suka sih mereka sama masakanku,” ujarnya.
[contact-form] [contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /] [contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /] [contact-field label=”Situs web” type=”url” /] [contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /] [/contact-form]
Ia menambahkan membangun usaha meskipun secara online harus rutin dilakukan. Jika sempat berhenti, semuanya akan terasa seperti membangun usaha dari nol lagi.
“Kalau tantangan usaha kuliner ini tentunya pendapatannya enggak menentu.
“Kadang banyak tapi bisa juga sedikit. Selain itu kita harus detail dan menghindari kesalahan sekecil apapun saat membuat makanannya sih,” katanya
Tak hanya itu, tumbuh pesatnya usaha kuliner juga membuat persaingan di sektor usaha ini semakin ketat. Untuk itu ia terus melakukan promosi.
Rosita yang pintar membaca peluang dan kebutuhan pasar menjadi salah satu cara yang harus dimiliki ketika ingin membuka usaha. Apalagi di tengah pandemi ini, semua pengusaha dituntut untuk kreatif agar bisa mengembangkan usahanya.
“Ini kan usahanya kita beri nama ‘E’Ros patner’ usaha bareng dengan ibu Ernawati, ibu Jannah dan Bapak Revi. Promosi juga enggak kalah penting Kalau mau memberanikan diri untuk lebih maju,” pungkasnya. (Adi).