Meski begitu, Kepala Bakesbangpol Kota Depok Abdul Rahman merasa optimis, dapat menciptakan kondusifitas, guna membangun Kota Depok Maju, Berbudaya dan Sejahtera, dengan dukungan dan sinergitas para stake holder terkait, lantaran tugas tersebut bukan hanya menjadi tugas Bakesbangpol saja, melainkan tugas bersama termasuk Walikota.
“Tugas dari pada Kesbangpol ini kan, bagaimana menjaga cipta kondisi, agar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam situasi politik yang senantiasa dinamis, tetap kondusif dalam kebhinekaan, keutuhan 4 pilar NKRI dan UUD 1945,” paparnya, usai Forum Renja PD Bakesbangpol Depok, di Wiasma Kinasih, Cilangkap, Tapos, Kota Depok, Jumat (18/2/2022).
Namun, lanjutnya, Kesbangpol bukan menjadi pemeran utama dalam menciptakan itu semua, pasalnya pemeran utama dari tanggung jawab hal tersebut adalah, seluruh stake holder, termasuk juga Walikota dalam hal tersebut.
“Nah itulah yang menjadi fokus kita dalam bentuk kegiatan yang terangkum dalam forum Renja kita. Walaupun permasalahan klasik kita selalu masalah minimnya anggaran,” kupasnya.
Untuk menyandang beban dan tanggung jawab itu semua, kata Abra (sapaannya), anggaran berapapun tetap dirasakan kurang, tetapi dengan porsi dan melihat dari kepentingan Pemkot Depok untuk membangun Kota Depok secara utuh dan menyeluruh, agar Depok Maju Berbudaya dan Sejahtera, sinergitas dari segenap stake holder yang berkata erat dengan Kesbangpol, akan sangat membantu terwujudnya itu semua.
“Atas sinergitas dan dukungan yang selama ini diberikan para stake holder, saya sebagai Kepala Badan mengucapkan Terima kasih dan
Apresiasi, sebab ke depan kita tetap terus optimis membangun Depok, ” ucapnya.
Menyinggung kondisi politik di Kota Depok saat ini dan ke depan, dia menjelaskan baik-baik saja, lantaran situasinya dinamis. Dapat di sepakati bahwa situasi politik itu senantiasa dinamis.
“Namun secara umum, kondisi situasi politik dalam rangka kita berkehidupan dan menjalankan kehidupan sehari-hari tidak terganggu, bisa dikatakan kondusif, ” ulasnya.
Salah satu tugas bersama Partai Politik (Parpol), tambahnya adalah pendidikan politik, hal itu sebutnya, juga bukan hanya menjadi tugas Kesbangpol saja, pasalnya tujuan di dirikannya Parpol bagaimana agar warga Negara sadar politik.
“Tetapi kita terus bersama-sama dengan mereka. Dari kegiatan yang kita lakukan sesuai Renja, tentu target sasarannya terbatas tapi dengan adanya Parpol lakukan kegiatan serupa, tentu itu sangat membantu kami yang anggarannya masih terbatas,” pungkasnya.
Menyangkut soal pembinaan Organisasi Massa (Ormas), tugas Kesbangpol, tegasnya, hanya fasilitasi ormas, salah satunya pelayanan pencatatan.
“Nah itu bentuk pembinaan dari kita, kontek pembinaan ini adalah saling sinergitas, karena tiap ormas punya idealisme dalam berorganisasi. Selama tidak bertentangan dengan 4 pilar NKRI dan landasannya adalah Pancasila dan UUD 1945, kita akan lakukan pembinaan, tapi kalau Ormas melanggar haluan Negara, tentu akan kita lakukan penindakan,” pungkasnya. *iki
