“Kita punya situ Citayem yang terlihat sudah sangat kumuh, karena kewenangannya ada di BBWSCC yang pembangunannya di limpahkan ke Provinsi Jabar, saya mengharapkan Gubernur Ridwan Kamil untuk membangunnya,” ujarnya usai Safari Ramadhan Gubernur Jabar di Masjid Al – Ihsan, Perum Permata Depok, Kel. Pondok Jaya, Cipayung, Jumat (8/4/2022).
Menurut Idris, Underpass Citayem juga termasuk yang akan dibicarakan di 2023, namun diperkirakan akan lebih rumit terkait pembebasan lahan pendamping underpassnya, lantaran terkait dengan PT. KAI, Kota Depok dan Kabupaten Bogor.
“Sebab akhir masa jabatan Gubernur tahun 2023, tapi masih bisa dianggarkan 2024. Kami belum tahu apakah bisa di 2023, sebab terkait dengan lahan PJKA, apakah PT. KAI memberikan ijin dan restu untuk hal itu,” tukasnya, didampingi Sekda Kota Depok Supian Suri.
Pembebasan lahan, lanjutnya pasti akan ada, tapi siapa yang tanggung jawab, sebab itu ada di wilayah Bogor dan Depok, jika ada perluasan pendampingan underpass, itu lebih rumit.
Sebelumnya, Walikota Depok Mohammad Idris, saat Ground Breaking Underpass Dewi Sartika, mengatakan, Pemerintah Kota Depok berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, akan membangun underpass di Jalan Citayam.
Senada dengan itu, sontak Gubernur Jabar Kang Emil pun mengatakan, rencana kedepan pembangunan underpass Jalan Citayam. *iki
