CIPAYUNG, planetdepok.com – Melihat overloadnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, tahun 2020 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, berencana akan melakukan revitalisasi, dengan menggunakan metode Intermediet Treatment Facility (ITF)
Penerapan metode tersebut, menurut Kepala UPT TPA Cipayung Kota Depok, Ardan Kurniawan berdasarkan hasil kajian.
Ia mengatakan, dengan overloadnya TPA Cipayung, Pemkot Depok berencana akan melakukan revitalisasi. Namun, sebelum melangsungkan revitalisasi, tentunya Pemkot Depok terlebih dahulu melakukan kajian dan dilanjutkan dengan perencanaan.
“Kajiannya telah dilakukan bulan Agustus sampai November,” ujar Ardan, Jumat (20/12/2019).
Dari kajian yang telah dilaksanakan, Ardan menerangkan, ada rekomendasi yang dihasilkan agar TPA Cipayung dapat kembali normal, meski kondisinya sudah emergency kalau dilihat berdasarkan ketinggian. Rekomendasinua yakni, menggunakan metode Intermediet Treatment Facility (ITF).
“Berdasarkan kajian yang telah dilaksanakan Agustus hingga November 2019, TPA Cipayung harus menggunakan ITF. Metode tersebut dapat membuat TPA Cipayung kembali normal,” terangnya.
Ardan menjelaskan, metode ITF yaitu sampah lama di tambang (Landfill Mining), dimasukkan ke mesin dan diolah. Dimana sampah yang terkumpul di TPA Cipayung seperti plastik akan terpisah dan nantinya bakal digunakan sebagai bahan baku briket (RDF). Selain plastik yang terpisah, dari timbunan sampah itu juga ada yang berupa krikil kasar, abu dan batu-batuan.
“Krikil kasar dari timbunan sampah di TPA Cipayung itu, juga masih dapat dimanfaatkan untuk dijadikan batako dan konblok”, tandasnya.
Metode ITF yang direkomendasikan ke TPA Cipayung, tegas Ardan, memiliki banyak manfaat. Bukan hanya menormalkan dari kondisi yang overload, tapi dari tumpukan sampah itu juga dapat dijadikan sebagai bahan baku briket, untuk buat batako dan koblok.
Dia menekankan, hasil kajian revitalisasi tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Unit Pengadaan Lelang (ULP) Kota Depok untuk segera menggelar lelang proyek revitalisasi itu. Langkah tersebut dilakukan agar kegiatan dapat berjalan optimal. Pasalnya, sejumlah kegiatan atau proyek yang dilangsungkan dinas di Pemkot Depok, kerap di lelang pada pertengahan hingga akhir tahun.
“Kami udah berkoordinasi dengan ULP Kota Depok untuk segera melakukan pelelangan kegiatan itu. Semoga saja itu terlaksana, meski kegiatan tersebut tetap dilangsungkan di 2020,” pungkasnya. *cky