Hal itu ia paparkan, dalam kegiatan Pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DI Bandung bersama tokoh masyarakat, di Sukmajaya, Depok, Minggu (21/1/24).
Wenny yang kini tengah mencalonkan diri kembali sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar No.urut 2, Dapil Depok – Bekasi itu, memaparkan bahwa kosmetik tidak lepas dari kehidupan sehari – hari.
“Sabun dan shampo yang kita gunakan setiap hari itu, termasuk bagian dari produk kosmetik,” jelasnya.
Ia pun memaparkan, bila belanja ke pasar beli ikan, daging dan ayam, harus jeli. Bila masyarakat belanja makanan yang tidak ada lalatnya, justru baginya lebih memilih dagangan yang banyak lalatnya.
“Biasanya, kalau dagangan yang tidak ada lalatnya, hati-hati itu mungkin mengandung bahan pengawet. Kalau yang banyak lalatnya, itu tidak pakai bahan pengawet,” bebernya.
Wenny pun menekankan kepada masyarakat, agar waspada terhadap jajan anak sekolah.
Dari informasi yang beredar, pihak kepolisian sudah menemukan jajanan anak keripik di sekolah, mengandung Narkoba.
Lantaran itu, ia menekankan agar orang tua mengajarkan anak juga untuk membeli jajanan yang memiliki label BPOM.
“Bapak ibu yang suka antar anak ke sekolah, pilih dagangan yang ada label BPOM ya, karena sudah ada indikasi narkoba lewat keripik, semoga tidak sampai ke sekolah kita ya,” imbuhnya.
Selanjutnya ia mengemukakan, agar jangan menerima produk makanan olahan seperti gorengan,dalam wadah kantong plastik berwarna.
Pasalnya, kantong berwarna tersebut mengandung bahan kimia. Selain itu, Wenny mengingatkan hati-hati dalam pembelian bakso yang kenyal banget, karena bisa jadi mengandung zat pengawet yang banyak.
“Semoga, Ilmu yang kita terima hari ini, bermanfaat buat kita semua, bisa menjadi hal yang mendatangkan manfaat bagi kita semua,” tandasnya. *iki
