Antisipasi Kekeruhan, PDAM Tirta Asasta Bangun Water Tank Kapasitas 10 Ribu Meter Kubik

SUKMAJAYA, planetdepok.com – Setelah melakukan progres pembangunan water tank 4.000 M3 di wilayah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok kembali membangun water tank berkapasitas lebih besar, yakni 10.000 M3 di Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya.

“Pembangunan water tank kapasitas 10 ribu meter kubik ini setara 10 juta liter air, nantinya bisa mengcover jumlah pelanggan sebanyak 48 ribu yang ada di wilayah Timur, Total pelanggan saat ini kurang lebih 60 ribu,” ujar Manager Pengendalian Teknik PDAM Tirta Asasta Kota Depok Evi Desi Annisa, Kamis (15/4/21).

Tujuan dibangunnya water tank tersebut, kata Dia, tak lain untuk keberlanjutan pengaliran air ke pelanggan. Pasalnya, saat ini pihaknya sering terkendala kekeruhan air, ketika banjir di Sungai Ciliwung.

“Jika banjir air bakunya tidak bisa diolah, itu menyebabkan tampungan air bersih tidak mengisi lagi secara otomatis dan aliran air ke pelanggan jadi terputus”, tandasnya.

Dari itu, jelas Dia, perlu adanya reservoir tambahan untuk menampung air, misalnya selama beberapa jam tidak bisa dialirkan karena kekeruhan.

Dengan dibangunnya water tank itu, Evi berharap, pihaknya tetap bisa memberikan pelayanan kepada pelanggan, meskipun ketika air Ciliwung mengalami kekeruhan akibat banjir.

Selain itu, pihaknya juga akan up grading untuk menambah kubikasi, sementara saat ini penampungannya belum ditambah, termasuk juga untuk mengakomodir penambahan kapasitas instalasi PDAM.

“Anggaran untuk pembangunan water tank 10.000 M3 ini, dibiayai oleh APBD Depok sebesar Rp 30 miliar, pengerjaan kurang lebih satu tahun. Kami berharap dengan adanya pembangunan water tank ini dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” paparnya.

Sementara itu, JPN Kejaksaan Negeri Kota Depok, Tiazara meminta pihak pelaksana proyek pembangunan water tank 10 ribu meter kubik, dapat mensosialisasikan kegiatan itu kepada masyarakat sekitar.

“Kami juga akan melakukan tindakan prepentif dalam hal penggunaaan anggaran APBD, sehingga tidak terjadi penyelewengan dana tersebut. Kami berharap tidak ada kendala dalam pelaksanaannya. Untuk tim supervisi agar melakukan laporan tertulis secara berkala, jangan di akhir,” pintanya.

Sekretaris Kecamatan Sukmajaya, Sumarna menyampaikan, agar pihak pelaksana dapat memaksimalkan komunikasi dan koordinasi dengan warga sekitar proyek, terkait mobilisasi kendaraan proyek.

“Jika ada kerusakan jalan yang dilalui, pihak pelaksana juga harus tanggungjawab. Kami juga meminta para pekerja melaporkan diri kepada ketua lingkungan setempat. Yang terpenting, pelaksana proyek dapat mematuhi jam kerja, jangan sampai tengah malam masih melakukan kegiatan dan mengganggu warga,” imbuhnya.

Ketua RT 08/12 Kelurahan Mekar Jaya, Rismi juga meminta, pelaksana proyek untuk bisa melibatkan tenaga kerja yang ada di wilayahnya.

Perwakilan PT Tirta Sarana Mulya Technology sebagai pemenang tender proyek water tank 10 ribu meter kubik, Suryana berjanji akan memenuhi tanggungjawab ketika nanti ada jalan yang rusak, maupun melibatkan tenaga kerja warga setempat.

“Kami juga akan memberitahukan warga jauh-jauh hari, ketika hendak melakukan pengecoran berkapasitas besar,” pungkasnya. *riki

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.