SUKMAJAYA, PLANETDEPOK.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok kembali menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Politik bagi pelajar SLTA Se – Kota Depok, di SMAN 11 Depok, Selasa (29/3/2022).
Seperti sebelumnya, kata Kabid Poldagri dan Ormas Bakesbangpol Kota Depok Ndaru Ferik Prasojo, nara sumber kegiatan tersebut adalah Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, KPU Ahmad Soleh dan Komisioner Bawaslu Kota Depok Divisi Penyelesaian Pelanggaran dan Sengketa Sriyono.
“Pendidikan politik amat penting diberikan kepada pelajar sebagai pemilih pemula. Sehingga pada Pemilu nanti, mereka sudah tahu bagaimana pentingnya peran mereka dalam peningkatan partisipasi pemilih dalam demokrasi,” terangnya.
Sekarang ini, jelas Ndaru usia-usia pelajar masih di bawah 17 tahun, namun pada tahun 2024 nanti, mereka sudah memasuki usia 17 tahun dan sudah bisa menjadi pemilih dalam Pemilu. Sehingga dengan diberikannya pendidikan politik sekarang ini, mereka nanti sudah sudah punya gambaran, Pemilu seperti apa.
Mengenai adanya tudingan dugaan bahwa IBH sebagai nara sumber Sosialisasi dan Pendidikan Politik pelajar SLTA se – Kota Depok, melakukan kampanye terselubung atau colong start untuk kepentingan Pilkada Depok 2024, Ndaru mengatakan sudah menduga akan terjadi dugaan tersebut. Namun dia menegaskan, pihaknya tidak sedikitpun membuat pola kearah sana.
“Saya sudah duga akan ada dugaan seperti itu, namanya juga asumsi politik. Tapi kami sebenarnya tidak membuat pola ke arah sana,” jelasnya.
Ditempat sama, Komisioner Bawaslu Kota Depok Sriyono menyampaikan, tujuannya pendidikan politik pemilih pemula bagi pelajar, lantaran jangan sampai mereka tidak tahu tentang politik.
“Selama ini ada anggapan masyarakat politik itu jahat politik dan kotor, maka kita dudukan bersama jangan sampai mereka anggap seperti itu,” ungkapnya.
Politik itu, tambahhya, sekarang sudah masuk dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat sehingga pelajar harus tahu. Besar harapan dari sini, jangan sampai seperti tahun-tahun lalu, pemilih pemula yang cukup banyak dan punya hak pilih, malah tidak digunakan hak pilih mereka.
“Padahal, kita berharap pada pemilih pemula itu, mereka yang menentukan masa depan bangsa, dengan cara menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu nanti,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 11 Depok, Bidang Kesiswaan, Yanizah, mengapresiasi diselenggarakannya Sosialisasi dan Pendidikan Politik Bagi Pelajar di sekolahnya.
Menurutnya, acara tersebut sangat baik diikuti oleh siswa, sebab tahun 2024 mendatang mereka sudah menjadi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu).
“Mereka ini adalah usia-usia pemula untuk menjadi pemilih di tahun 2024, supaya mereka paham betul apasih politik itu seperti apa, pemilihan yang baik itu seperti apa,” utasnya. *iki