PANCORAN MAS, PLANET DEPOK. COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mengeluarkan surat Wali Kota Depok Nomor: 8.02/401/SATGAS/2021 tentang Rapid Tes Antigen Bagi Warga Pada Arus Balik Mudik.
Meski sudah ada surat tersebut, sejak pagi tadi hingga menjelang sore, Rabu (19/5/21) terpampang spanduk bertuliskan “Kami Warga Pancoran Mas Menolak Pemudik Kembali ke Pancoran Mas Apabila Belum di Swap”, direling jembatan persimpangan lampu merah sandra jalan Pitara.
Menanggapi hal itu, Camat Pancoran Mas Utang Wardaya menyayangkan langkah yang diambil oleh oknum warga yang mengatas namakan warga Pancoran Mas, pasalnya Pemkot Depok sudah jelas mengatur terkait kewajiban pemudik saat kembali ke Depok.
“Saya tidak setuju, jika ditolak namanya diskriminatif. Sepatutnya warga tidak perlu khawatir sebab sudah ada aturan dari Walikota Depok terhadap pemudik yang kembali”, ujarnya.
Setelah melihat spanduk tersebut, Utang mengatakan spanduk tersebut bukan dari pemerintah melainkan langsung dari warga, yang belum jelas diketahui dari mana sumbernya.
Menurut pandangannya, itu hanya sekedar himbauan bukan penolakan kedatangan kembali pemudik.
“Ya, artinya harus di swab, sifatnya himbauan dan peringatan. Spanduk bukan dari Pemerintah, dari warga langsung”, tandasnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, bagi warga yang mudik tidak ada larangan kembali oleh Pemkot Depok, namun pemudik yang datang kembali harus di swap antigen dan isolasi mandiri selama 3 hari.
“tidak boleh ada penolakan”, imbuhnya
Pemkot Depok, tambahnya, telah menyiapkan swap antigen gratis di seluruh Puskesmas sampai 29 Mei, jadi tidak ada alasan untuk penolakan.
Senada dengan itu, Lurah Pancoran Mas Suganda mengatakan, telah berkoordinasi dengan ketua RT dan RW setempat dimana spanduk itu terpasang.
” Ini saya sedang koordinasi dengan ketua RT dan RW, jika itu spanduk gelap bukan dari warga yang jelas, maka saya akan minta RW mencabut spanduk tersebut. Jika kita lihat, tidak tertera dengan jelas siapa yang membuat spanduk itu”, tekannya.
Untuk itu, Dia juga akan meminta para Ketua RT agar lebih proaktif memantau kedatangan pemudik dan mendaftarkan warga yang sudah kembali dari mudik, untuk mendapatkan jadwal swap antigen di Puskesmas, agar tidak menimbulkan kekhawatiran warga. *rik