Dalam sambutannya, Kadis Kominfo Kota Depok Sidik Mulyono, memaparkan tentang langkah-langkah membentuk sebuah organisasi yang efektif (Agile Organization).
“Setiap organisasi harus sikapi kritikan dengan positif, sikap itulah yang harus kita bangun sebab tidak mungkin kita membangun sebuah organisasi yang otoriter, tapi kita harus bangun organisasi yang lincah. Itu yang disebut sebagai Agile Organization, lincah dan tidak kaku serta tidak otoriter”, paparnya.
Sidik menjelaskan, untuk mewujudkannya, diperlukan langkah-langkah diantaranya, Involvement atau keterlibatan, yang terdiri dari empowerment, team orientation dan apability development.
“Lalu kita harus Adaptation atau adaptasi, yang terdiri dari creating changes, customer focus dan organitation learning. Perlu juga
Consistency atau konsisten, yakni care value, agreement, coordination dan integration dan terakhir adalah Mission atau misi dimana perlu adanya strategic direction & intent, goals & objectivity serta vision”, bebernya.
Menurutnya, kita pun perlu lakukan perubahan paradigma, yang dulu orang selalu menganggap organisasi sebagai mesin, kini harus kita anggap sebagai mahluk hidup, yang perlu rasa empati dalam mengelolanya, organisasi pun, tambahnya, harus balance ,tidak hanya top down tapi juga lebih utamakan up down.
Dirinya menyampaikan, Squad atau tim perlu juga dibentuk dalam sebuah organisasi, pasalnya, tim kecil adalah yang akan membawa organisasi ke tujuan. Maka mulai kini dalam berorganisasi, tinggalkan paradigma lama.
Sidik juga mengatakan, dirinya telah mengikuti perjalanan Sekber Wartawan Kota Depok, dari awal lahir hingga usai ke 3 tahun. Dia melihat Sekber konsisten dalam menjalankan sebuah organisasi profesi yang berbadan hukum, sehingga Ia berharap Sekber ke depan bisa menjadi Role Model Organization.
“Saya harap Sekber jadi organisasi kewartawanan di Kota Depok, yang jadi role model, untuk kemitraan dengan Pemerintah. Kemitraan bukan artinya kolaborasi, kemitraan tidak serta merta manut, tapi saling menghormati masing – masing pihak. Sekber sebagai jurnalis punya marwah, Pemkot sebagai Pemerintah juga punya marwah sendiri, sama-sama tugas, kita bermitranya dari sisi saling mengisi”, terang Sidik.
Role model adalah penerjemahan dari kata teladan, jadi role model memiliki pengertian suatu tindakan yang mencerminkan suatu sikap yang baik, sehingga dapat dijadikan sebagai model acuan atau dicontoh.
Sidik menyampaikan, Pemkot is not almighty, apa yang direncakan, Pemkot tidak selalu sempurna, perlu dikritisi.
Sebagai penutup, Sidik memberikan motivasi, bagaimana membentuk organisasi yang efektif. Dia memberikan 4 pesan untuk Sekber, pertama Sekber harus tahu secara utuh dirinya sendri, knowing your self.
“Bagaimana kita mau buat perencanaan, kalau kita tidak tahu diri kita sndri”, tandasnya.
Kedua adalah stay fokus, jangan berubah orientasi, ketika fokus maka akan ada keberkahan disana. ketiga adalah harus terbuka dan terus mau belajar.
” Coba kita sekali-sekali membaca sebuah buku tentang organisasi. Kita harus merasa bodoh saat membaca sebuah tulisan”, utasnya.
Terakhir never give up, jangan pernah nyerah selama tidak menyerah maka masih punya kesempatan, tapi saat menyerah, disitu kita gagal. *cky
