Pasalnya, budaya peninggalan leluhur itu, dinilai semakin terhimpit oleh seni kontemporer yang semakin merebak.
Camat Pancoran Mas, Syaiful Hidayat mengatakan, momentum Lebaran Depok yang telah selesai digelar pada hari minggu lalu, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Depok dalam melestarikan budaya nenek moyang.
Oleh sebab itu, pihaknya bersama Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) tingkat kelurahan dan kecamatan, akan melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang kebudayaan tersebut.
“Di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi, masyarakat harus tahu sejarah leluhurnya, tugas kita adalah mengajak mereka untuk kenal Budaya Depok,” katanya, Selasa (7/6/2022).
Syaiful mengungkapkan, pada Lebaran Depok yang digelar beberapa hari lalu, pihaknya turut berkontribusi menyemarakkan acara tersebut dengan berbagai pertunjukkan.
Di antaranya, tari-tarian, pencak silat, serta camat dan lurah bermain lenong di hadapan pengunjung.
Di hari terakhir Lebaran Depok, lanjutnya, camat dan lurah mengikuti arak-arakan memakai baju adat Kota Depok seperti pangsi dan kebaya.
Lurah bersama Ketua TP-PKK kelurahan menjadi Abang dan Mpok wilayahnya masing-masing dengan membawa rantang berisi makanan.
“Alhamdulillah, di Lebaran Depok tahun ini Kecamatan Pancoran Mas menang Juara 2 Lomba Numbuk Uli dan Juara 3 Lomba Nganam Ketupat,” utasnya. *iki
