Depok Zero Waste City 2024, Camat Cilodong Siap Bentuk Bank Sampah Setiap RW

Camat Cilodong Supomo

Camat Cilodong Supomo
CILODONG, PLANETDEPOK.COM – Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono (IBH), meminta Kecamatan Cilodong, harus punya satu Bank Sampah (BS) di setiap RW. Perintah tersebut pun kontan di jawab Camat Cilodong Supomo, dengan menyatakan siap membentuk BS di masing-masing RW.

“Ada berapa RW Di Cilodong, saya minta pak Camat Cilodong untuk membentuk, setiap RW harus punya bank sampah, satu RW satu bank sampah,” pinta IBH, saat membuka pelatihan pembuatan eco enzyme BS Induk Rumah Harum, di Aula Kec. Cilodong, Senin (24/1/2022).

Kota Depok, tambahnya di tiap RW harus sudah ada bank sampah. Sekarang baru ada 319, Tahun ini, akan ada 925 bank sampah ditingkat RW. Jadi Cilodong tiap RW harus punya BS tahun ini.

Dengan adanya perintah tersebut, Camat Cilodong Supomo pun kontan mengatakan siap membentuk BS di setiap RW se Kec. Cilodong.

“Saat ini baru ada sekitar 40 bank sampah di Cilodong, tinggal sedikit lagi untuk ada dk setiap RW. Kami siap membentuk bank sampah satu RW satu bank sampah”, tegasnya, usai menghadiri pelatihan pembuatan eco enzyme BS Induk Rumah Harum, di Aula Kec. Cilodong.

Sampah, menurutnya menjadi berkah, sekarang memang baru sampah plastik dan kertas, yang dikumpulan ke bank sampah. Melalui pelatihan eco enzyme, masyarakat bisa mengolah sampah organik menjadi duit, sehingga menambah kesejahteraan warga Kecamatan Cilodong.

“Tanggal 2 nanti, kita Musrenbang Kec, untuk akomodir usulan dari RT, RW, Kelurahan, nanti bisa disampaikan aspirasi masyrakat khususnya pelaku bank sampah, agar usulan mereka dapat diakomodir, ” tandasnya.

Lebih jauh Supomo menjelaskan, bahwa sampah itu bisa bawa keberkahan dan bisa kurangi sampah di TPA Cipayung. Pihaknya akan berupaya mewujudkan Depok bebas sampah di tahun 2024.

“Seperti yang disampaikan pak Wakil tadi, Depok zero watse tahun 2024. Kami akan berupaya wujudkan apa yang diminta oleh pak Wakil, semoga bisa terlaksana, melalui kerjasama keluarga, masyarakat dan Pemerintah”, ulasnya.

Secara teori, unggahnya, tidak ada kendala untuk setiap RW punya BS, hanya saja lantaran tingkat sosialisasinya saja yang kurang.

“Gini ya, kan ada di satu wilayah, biasanya ada yang cinta dengan sampah dulu, baru tergerak membentuk bank sampah, sama saja seperti kehidupan, kalau memilah sampah suatu kebutuhan, Insya Allah tidak berat,” pungkasnya. *iki

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.