BALAIKOTA, PLANETDEPOK.COM – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok memastikan, paket beras yang diduga Bantuan Presiden (Banpres) yang dipendam dan ditemukan di lahan kosong KSU, Sukmajaya, tidak ada katinnya dengan bantuan sosial untuk Kota Depok.
Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Asloeh Madjri saat dikonfirmasi kepada wartawan mengatakan, bahwa sembako bantuan Presiden yang ditemukan terkubur di lahan kosong itu, bukanlah bersumber dari pihaknya.
“Intinya itu bukan Bansos Depok, tidak ada hubungannya dengan Dinsos Kota Depok,” tegasnya, kemarin.
Selama ini, kata dia, penyaluran bantuan sosial di Kota Depok berlansung lancar.
Penyaluran di Depok sejauh ini aman, dan Dinsos tidak pernah menggunakan jasa ekspedisi Banpres saat 2020.
Ia menjelaskan, pihaknya memakai transfer non tunai dan tidak ada pengadaan barang.
Sementara itu Camat Sukmajaya, Feri Birowo menambahkan, berdasarkan informasi, bantuan beras pemerintah untuk tahun 2020 di wilayah Sukmajaya, tidak ada kendala.
“Data kami di tahun 2020 untuk Kecamatan Sukmajaya dan sekitar tidak ada gangguan dalam penerimaan bantuan sosial dari Presiden maupun Kementrian Sosial, semua sudah didistribusikan dengan baik dan tepat sasaran,” ulasnya.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat menemukan dugaan kasus penimbunan sembako bantuan Presiden oleh perusahaan jasa ekspedisi JNE, berupa minyak goreng, telur, beras, terigu di lahan kosong KSU, Tirtajaya, Sukmajaya. *iki