Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 20 peserta, yang merupakan perwakilan warga Kelurahan Duren Seribu (Duser) dan Kelurahan Bedahan.
“Tujuan pelatihan ini, agar warga di lokus P2WKSS memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang rias pengantin untuk selanjutnya dapat menambah perekonomian,” tutur Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Produktivitas dan Bina Lembaga Pelatihan Kerja, Disnaker Kota Depok Tri Astuti Yeniretnowati, Kamis (13/07/23).
Dalam pelatihan yang diadakan sejak 4 sampai 13 Juli tersebut, Disnaker Kota Depok bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Dina.
Kemudian pada tanggal 14 Juli, peserta mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Tri menambahkan, selama pelatihan, para peserta mendapatkan berbagai materi dan praktik.
Yaitu, materi dalam mempersiapkan kerja dan pengemasan di tempat kerja, komunikasi dengan tamu, prinsip dasar modifikasi rias pengantin muslim, memilih alat serta bahan rias wajah.
Lalu, peserta juga mendapatkan materi terkait merias wajah pengantin wanita dan pria, penataan rambut atau hijab serta memasang aksesorisnya dan aspek legal usaha bisnis modifikasi rias pengantin.
Kemudian, peserta juga diajarkan untuk menghitung sederhana biaya paket modifikasi rias pengantin dan cara pemilihan tenaga kerja untuk membantu merias pengantin.
“Sehingga kami harapkan setelah pelatihan ini, peserta bisa langsung menerapkannya di dunia usaha, baik dari perencanaan biaya, perekrutan tenaga kerja, hingga saat merias pengantin,” pungkasnya. *iki
