BALAIKOTA, planetdepok.com – Tahun 2021,
Dinas Koperasi dan UMKM (DKUM) Kota Depok, sudah mulai kegiatan pemberdayaan pelaku Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM), terutama program startegis Wira Usaha Baru (WUB).
“Ditargetkan tahun ini sebanyak 275 WUB diberikan dasar-dasar berusaha, berbisnis, termasuk semangat dan motivasi, membentuk karakter berusaha yang disampaikan oleh coach praktisi bisnis di Depok”, ujar Kepala DKUM Kota Depok Mohammad Fitriawan, diruang kerjanya, Selasa (23/03/21).
Dia menjelaskan, WUB yang dilatih nanti adalah orang yang baru memulai usahanya minimal sudah berjalan selama 3 bulan. 275 WUB tersebut dibagi menjadi 11 gelombang atau kelas, dimana per kelas dibatasi sebanyak 25 orang, lantaran harus mematuhi protokol kesehatan Covid -19.
Selama mengikuti pelatihan WUB selama 3 hari, para peserta diberi materi peningkatan kemampuan diri, seperti mental dan pola pikir dalan berwirausaha, pelanggan dan produk yang dimiliki, pesaing, pemasaran, dan penjualan. Kemudian, ada strategi modal dan usaha serta mengelola keuntungan secara profesional.
“Biasanya di hari ketiga, akan bawa ke satu tempat produksi UMKM, yang telah kami nilai sudah bagus usahanya “, tambah Fitri.
Dia mengatakan, setelah para WUB selesai pelatihan tersebut, mereka bisa ikut lagi dalam pelatihan yang lainnya sesuai bidang usaha yang dikembangkan.
Fitriawan memaparkan, pola pemberdayaan dan pengembangan UMKM Depok, pelatihannya cukup beragam, ada pelatihan WUB, ada pelatuhan keamanan pangan bagi kuliner, yang materinya berbeda, ada juga pelatihan kemasan produk, yakni bagaimana memgemas produk yang baik, higienis, membuat logo yang bagusbagus dan membuat kemasan menarik.
“Tidak semua pelatihan campur aduk dalam sebuah pelatihan. Yang sangat penting saat ini adalah, pelatihan digital marketing terkait dengan penguasaan pelaku UMKM di bidang pemasaran melalui internet, biasanya pelatihan selama 2-3 hari. Itulah rangkaian pelatihan yang diharapkan bisa membuat UMKM meningkatkan kapasitasnya”, ulasnya.
Menyadari sebuah usaha itu sering kali naik turun, Dia menyampaikan, maka guna memonitor hal tersebut, DKUM tengah menyiapkan pembuatan data base pusat data UMKM.
“Salah satunya untuk kegiatan monitoring UMKM binaan kami, sejauh mana perkembangannya, kalau usahanya maju akan terdata di kami”, terangnya.
Fitriawan menekankan, DKUM hanya mendidik dan membina sebagian besar di 3 bidang, yakni kuliner, fashion dan craft. Dengan memberikan bagaimana UMKM pada bidang tersebut punya dasar-dasar, untuk berusaha.
“Untuk pelatihan bidang jasa, ada dinas lain, seperti di Disnaker”, pungkasnya. *riki