TUGU, PLANETDEPOK.COM – Pada minggu ini, harga Cabe dan telur mulai merangsek naik drastis. Bahkan harga cabe merah ada yang mencapai 100 ribu lebih, sedangkan harga telur ayam Ras yang semula berkisar 22-24 ribu, kini mencapai 29 ribu hingga 30 ribu.
Hasil pantuan UPT Pasar Tugu Kota Depok, untuk kedua harga komoditas tersebut sejak kemarin, Selasa (14/6/2022) hingga hari ini, Rabu (15/6/2022) belum ada kenaikan lagi maupun penurunan.
Kepala UPT Pasar Tugu Ikhwan Suryadin SE. MM menyampaikan, untuk hari Selasa hingga Rabu, tidak ada perubahan.
“Harganya masih sama dengan kemarin. Cabe Rawit Merah Rp. 110.000,- per Kg, Cabe Merah Keriting Rp. 90.000,- per Kg, Cabe Merah Biasa (Besar) Rp. 78.000,- per Kg,” terangnya, didampingi Kasubbag TU Pasar Tugu Depok, Tri Handoko, Rabu (15/6/2022).
Sedangkan, lanjutnya, untuk Cabe Rawit Hijau, masih seharga Rp. 80.000,-/Kg, dan Cabe Hijau Rp. 35.000,- /Kg.
Untuk komoditas yang juga ramai di keluhkan naik yakni telur ayam. Harga telur ayam Ras, jelasnya, di Pasar Tugu masih di bawah 30 ribu yakni Rp. 29.000,- /Kg dan telur ayam kampung Rp. 55.000,- /Kg.
Selain kedua komoditas tersebut, pihaknya kata Ikhwan, juga intens memantau harga minyak goreng curah, agar tidak melebihi harga yang ditetapkan oleh pemerintah yakni sebesar Rp. 14.000/liter dan Rp. 15.500,/Kg.
“Kami juga tetap memantau harga minyak goreng, agar tidak ada yang melebihi ketetapan pemerintah,” tegasnya.
Untuk harga Minyak Goreng Curah non subsidi Rp. 14.000,- Kg, sedangkan minyak goreng kemasan, dari 6 merk harga antara 23.000 – 25.000,-/Kg.
Ia mengakui, mengenai kenaikan harga cabe dan telur, UPT Pasar Tugu tidak bisa intervensi harga yang beredar di pasar saat ini.
“UPT tidak bisa intervensi harga komoditas tersebut, namun kami upayakan agar tidak ada kenaikan harga sepihak, dengan cara pemantauan harga rutin setiap hari,” ungkapnya.
Kalaupun ada kenaikan, sambungnya, harus naik secara umum, tidak bisa sepihak.
Ikhwan dan Tri juga kompak menyampaikan, untuk stok minyak goreng saat ini, masih stabil dan cukup, tidak ada tanda-tanda kembali langka. *iki