LIMO, PLANET DEPOK. COM – Sedikitnya 25 orang pemudik yang telah kembali ke Kecamatan Limo, menjalani diagnosis Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-AG) atau Rapid Test /Swap Antigen hari ini. Hasil diagnosis tersebut, mereka dinyatakan negatif Covid – 19 (C19).
“Hari ini ada 25 orang pemudik yang ikut RDT-AG, alhamdulillah, hasilnya semua negatif”, terang Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Limo Winarni Naweng Triwulandari, di Aula Kantor Kecamatan Limo, Kamis (20/5/21).
Kegiatan Rapid Test/Swab Antigen C19 Gratis bagi pemudik di Posko Satgas Penanganan C19 tersebut, kata Dia, digelar berdasarkan instruksi Walikota Depok, sehingga Dinas Kesehatan Kota Depok, menugaskan UPTD Puskesmas Limo untuk melakukan Rapid test terhadap pemudik yang balik, bekerjasama dengan 3 Pilar yakni Kecamatan Limo, Polsek Cinere dan Koramil Limo.
“Tujuannya supaya tidak ada pemudik lebaran yang datang ke Limo positif dan membawa tambahan kasus positif ke Limo,”, ulasnya.
Sejak awal pelaksanaan hingga hari ini, tandasnya, hasil diagnosis RDT-AG pemudik yang balik ke Limo, semua negatif.
” Kegiatan ini dilakukan tanggal 16 sampai 24, setiap hari jam 10.00 – 12.00 sedangkan Jumat jam 09.00 – 21.00″, tukasnya.
Naweng menegaskan, pemudik yang balik harus melakukan pemeriksaan RDT-AG, ini wajib mereka miliki, selain memanfaatkan fasilitas dari pemerintah ini, mereka juga bisa melakukannya secara mandiri.
Sekretaris Kecamatan Limo Ahmad Ubaidillah mengatakan, kegiatan tersebut implementasi dari Surat Wali Kota Depok tentang Pemberian Rapid Test Antigen Warga Pulang Mudik dan Pendatang.
“Ini kita lakukan berdasarkan surat Walikota Depok, guna mencegah melonjaknya kasus terkonfirnasi Covid di Kota Depok”, tuturnya.
Oleh karenanya, tambah Dia, para RT RW harus lebih proaktif memantau kedatangan warga pulang mudik dan pendatang. Jika diketahui baru datang, maka harus segera diminta surat negatif Covid atau daftarkan pemeriksaan rapid test antigen di fasilitas yang Pemkot Depok berikan.
“Para pemudik yang balik pun diminta kesadarannya, agar langsung memeriksa tanpa harus diminta melapor kedatangan mereka dari kampung kepada RT RW, agar dapat segera ditindak lanjuti”, timpalnya.
Diharapkan, dengan ada pemeriksaan ini, Kasus terkonfirnasi di Kota Depok makin melandai. *rik