Menurutnya, program tersebut dapat membantu menurunkan angka kasus stunting di Kota Depok.
“Apresiasi yang tinggi untuk RW 24 yang menjalankan program inovasi dari Kelurahan Abadijaya dalam mengatasi stunting melalui program Berjamaah Itu Penting,” ujarnya.
Menurut IBH, berdasarkan data stunting Kota Depok sebanyak 30 persen di antaranya merupakan warga miskin. Kemudian, 70 persen di antaranya bukan dari warga miskin.
Dengan begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seluruh masyarakat dalam pencegahan stunting.
Pertama, makanan bergizi yang harus dikonsumsi anak, gaya hidup perempuan dan laki-laki dalam mengonsumsi makanan bergizi, serta menghindari untuk tidak merokok.
“Gerakan untuk tidak merokok ini harus dilakukan, karena merokok sangat berdampak pada anak stunting,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Lurah Abadijaya Sodik Murdiono mengungkapkan, pihaknya akan terus menggaungkan program inovasi ini pada seluruh RW diwilayahnya.
Karena inovasi tersebut berhasil menurunkan angka stunting dengan pemberian makanan tambahan melalui program Berjamaah Itu Penting.
“Alhamdulillah semakin mendapat banyak dukungan. Semoga seluruh RW dapat turut serta menjalankan untuk menyongsong zero stunting di Kelurahan Abadijaya,” pungkasnya.*iki
