GDC, planetdepok.com – Walikota Depok Mohammad Idris, mendonorkan plasma konvaselen, sebagai salah satu upaya membantu penanganan pasien terpapar Covid-19, pagi tadi Kamis (28/1/21) di PMI Kota Depok, Jalan boulevard GDC.
Dengan begitu, Kota Depok disebut menjadi daerah pertama di Propinsi Jawa Barat (Jabar), yang mencanangkan terapi donor plasma konvalesen. Pencanangan donor plasma konvalesen ini dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok.
Terapi tersebut berupa pemberian plasma dari pendonor pasien Covid-19, yang sudah sembuh, salah satunya yaitu Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Mohammad Idris memaparkan, Kota Depok bisa melakukan hal tersebut lantaran sudah memiliki alat apheresis, yang berguna memisahkan darah dan sel plasma.
“Saya ikut menjadi pendonor plasma konvalesen di Depok. Ini kan sebenarnya tidak beda dengan donor biasa. Hanya saja yang membedakan agak lama, karena memang yang diambil kan bukan darahnya tapi plasmanya,” ujar Idris di Markas PMI Kota Depok, Kamis (28/01/2021).
Dijelaskannya,, sudah melaksanakan donor plasma konvalesen di Markas PMI Kota Depok. Darah yang dikeluarkan dari tubuhnya kemudian dimasukkan kembali, dari sana disaring menjadi saripatinya atau plasma yang semuanya sekitar 600 cc.
“Tidak ada apa-apa ya, hanya sakit waktu pertama kali dimasukkan jarumnya, tadi juga kan dimonitoring. Dari donor plasma konvalesen ini tidak ada efek sama sekali. Alhamdulillah tadi prosesnya normal,” terang Idris.
Hingga kini, paparnya, ada delapan kantong darah plasma konvalesen di Kota Depok dan sudah habis dipakai untuk pasien. Untuk tambahan satu kantong darah darinya.
“Satu kantong darah plasma berisi 600 cc maksimal untuk tiga pasien. Kecuali kalau pasien yang berat badannya agak tinggi mungkin agak banyak,” terangnya.
Idris mengimbau kepada masyarakat Depok yang pernah menjadi penyitas Covid-19 serta masih memiliki antibodinya, untuk bisa mendonorkan darah mereka. Pasalnya, plasma darah konvalesen menjadi salah satu metode pengobatan yang efektif bagi pasien Covid-19.
“Jangan pernah khawatir lagi terkait donor plasma ini, karena ini sudah di rekomendasi oleh para ahli,” utasnya. *cky