Jelang Purnabhakti Sekda Kota Depok, Hardiono Akan Tetap Mengabdi Kepada Masyarakat

Sekda Kota Depok Hardiono bersama Sekjend Sekber Wartawan Kota Depok Riki, saat Podcast Bincang Santai jelang Purnabhakti Sekda Kota Depok, Kamis (28/1/21)

Sekda Kota Depok Hardiono bersama Sekjend Sekber Wartawan Kota Depok Riki, saat Podcast Bincang Santai jelang Purnabhakti Sekda Kota Depok, Kamis (28/1/21)
BALAIKOTA, planetdepok.com – Jelang hari Purnabhakti sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, pada 31 Januari 2021, Drg. H. Hardiono menyatakan akan tetap terus mengabdi kepada masyarakat, meski dirinya telah pensiun dari Pemerintahan.

Hal yang menginspirasi kita semua itu, diungkapkan oleh Hardiono, sosok Dokter Spesialis Gigi yang sukses memulai karir sebagai staf di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta selesai kuliah, lalu tugas ke luar daerah dan perjalanan karirnya di Kota Depok, diawali sebagai pegawai di 3 Puskesmas , lantas di tarik ke Dinkes, menjadi Plt. Kadinkes, lalu diangkat menjadi Kadinkes dan Kepala Bappeda, hingga kini pensiun sebagai Sekda Kota Depok, dalam sesi Podcast bincang santai, di ruang kerjanya, Kamis (28/1/21).

“Saya mulai bekerja di Rumah Sakit Cipto lalu dinas luar daerah. Saya memilih pindah ke tugas ke Kota Depok bukan karena diajak siapa, namun karena melihat Depok lebih dekat dengan rumahnya, sehingga saya berupaya memilih tugas di Kota Depok”, bebernya.

Dalam kesempatan itu, Hardiono mengisahkan segudang pengalaman dan kesuksesannya selama menjadi ASN, yang semua itu diraih berkat dukungan orang tua, istri dan anak-anaknya, dimana mereka semua menyadari, Hardiono sebagai pengabdi masyarakat atau pejabat publik, adalah milik semua lapisan masyarakat. Bahkan dirinya kehilangan ayahnya, saat bertugas ke luar daerah dan tidak sempat mengantarkan ayah tercintanya, ke tempat peristirahatan terakhir.

“Pada saat itu saya sedang tugas ke luar daerah. Saat mendapat telegram yang mengabarkan ayah sudah tiada, tidak bisa langsung pulang ke rumah karena transportasi sulit dan harus menunggu 1 hari, untuk bisa mendapatkan transportasi disana”, paparnya.

Meski tidak dapat ikut menguburkan ayahnya, Sekda yakin almarhum ayahnya dapat mengerti, pasalnya ketika tugas luar daerah ayahnya ikut mengantarkan dirinya ke Bandara, yang menandakan keihklasan orang tuanya, mengingat anaknya adalah seorang pengabdi masyarakat, bangsa dan Negara.

Selama sesi podcast, Hardiono juga menampilkan sisi pribadinya yang ternyata humanis dan murah senyum, dimana menurut pandangan sejumlah jurnalis, sangat jarang kita lihat Hardiono murah senyum, saat menjalankan tugas mulai dari Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda dan Sekda Kota Depok.

Hardiono memaparkan, menjalankan tugas sebagai Sekda adalah jabatan yang paling berat dibanding sebagai Kadinkes dan Kepala Bappeda. Pasalnya, tugas Sekda mencakup keseluruhan, baik dari pemerintahan hingga ke masyarakat.

Sekda juga harus bisa mengakselerasikan program-program eksekutif dengan legislatif, agar kolaborasi 2 pilar dapat mewujudkan pembangunan yang lebih baik, sesuai harapan masyarakat.

“Sebagai Sekda lebih berat, karena tugasnya mencakup keseluruhan yang ada di Kota Depok. Kolaborasi eksekutif dan legislatif juga harus bisa diselaraskan, agar mencapai pembangunan kota yang maju, sesuai keinginan masyarakat”, imbuh Hardiono.

Bicara tentang Kota Depok, Sekda memaparkan, cukup banyak potensi pengembangan kemajuan wilayah, potensi pertumbuhan ekonomi yang punya daya saing.

selain itu, menurutnya masyarakat Depok memiliki otak yang cerdas , yang menjadi potensi Sumber Daya Manusia dalam optimalisasi pembangunan Kota Depok, menjadi lebih maju dan berdaya saing, melalui teknologi informatika.

Disinggung mengenai apa yang akan dilakukan setelah pensiun, Hardiono mengutarakan tetap akan mengabdi kepada masyarakat, pasalnya pengabdian itu baginya tiada akhir. Namun tidak dijelaskannya, apakah pengabdiannya dilakukan melalui jalur politik atau usaha.

“Ya saya akan tetap mengabdi untuk masyarakat setelah pensiun, entah nanti lewat politik atau bisa juga dengan usaha. Karena pengabdian itu tiada akhir, itu kuncinya. Kita akan merasa menjadi seorang manusia seutuhnya, jika kita bisa bermanfaat bagi masyarakat, agama dan negara”, ungkapnya.

Menjelang akhir tugasnya melayani masyarakat melalui pemerintahan, Hardiono mengucapkan Terima kasih kepada Walikota dan Wakil Walikota Depok atas kepercayaan dan amanah yang diberikan, serta kepada rekan-rekan ASN, yang selama ini mendukung tugas-tugasnya. Baginya mereka bukan sekedar rekan kerja, namun lebih sebagai sahabat, yang saling mendukung satu sama lain.

“Untuk para rekan-rekan ASN yang masih bertugas, saya harap selalu bekerja secara profesional, tegas dan terukur, serta selalu jalani tugas sesuai tupoksi dan senantiasa mematuhi hukum yang berlaku, jangan egois dengan kepentingan sendiri, sebab ASN merupakan pelayan masyarakat, mengabdi untuk bangsa dan negara “, utasnya.

Tidak lupa, Hardiono juga menyampaikan Terima kasih kepada warga masyarakat Kota Depok, lantaran telah ikut berpartisipasi aktif dalam membangun Kota Depok yang tercinta.

Hardiono berharap, semoga Kota Depok ke depan semakin lebih maju, baik dari sisi pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sumber daya dan ekonomi masyarakat. *cky

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.