Kapolri Meninjau Akselerasi Percepatan Vaksinasi Serentak se – Indonesia

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono didampingi Walikota Depok Mohammad Idris.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono didampingi Walikota Depok Mohammad Idris.
MARGONDA, PLANETDEPOK.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono didampingi Walikota Depok Mohammad Idris, meninjau akselerasi percepatan vaksinasi serentak se-Indonesia, di Balairung Budi Utomo, Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022).

Dalam kesempatan itu, Sigit mengungkapkan, target akselerasi vaksinasi ditargetkan sebanyak 1.419.110 dosis. Jumlah itu gabungan untuk menyasar masyarakat yang mendapatkan vaksin dosis satu, dua dan tiga atau booster.

“Kegiatan hari ini, kita laksanakan vaksinasi serentak di 34 Provinsi dengan target 1.419.110. Kemudian di wilayah Depok sendiri khususnya, ditargetkan 2.500 khusus vaksin booster,” ungkapnya.

Mantan Kabareskrim itu juga meminta seluruh stakeholder, terus melakukan akselerasi vaksinasi, ditengah masuknya varian Covid-19 varian Omicron. Dia juga mengimbau, untuk segera melakukan percepatan vaksinasi, kepada masyarakat kelompok lanjut usia (Lansia) dan anak-anak.

“Dalam kesempatan ini, saya ingatkan kepada seluruh masyarakat dan rekan-rekan yang bertugas, untuk membantu melaksanakan akselerasi, mengingatkan kembali khususnya bagi Lansia dan kemudian anak-anak. Karena varian Omicron memang berjangkit ataupun menular disegala usia,” ujar mantan Kapolda Banten tersebut.

Oleh karenanya, dia menekankan, kepada masyarakat khususnya Jabodetabek, agar mengikuti vaksin booster, apabila suntikan dosis keduanya sudah enam bulan. Hal itu, menurut Sigit, dapat meningkatkan imunitas terhadap virus Covid-19 varian Omicron.

“Sehingga tentunya satu-satunya yang bisa kita lakukan untuk menghadapi varian omicron adalah, dengan mengikuti vaksinasi booster. Jadi yang sudah enam bulan dari vaksin kedua khususnya di wilayah Jabodetabek, silahkan ikuti vaksin booster,” pintanya.

Selain Jabodetabek, tandasnya, kedepan wilayah lain di Indonesia juga akan dilakukan percepatan akselerasi vaksinasi khususnya booster. Dengan begitu, pentingnya proses sosialisasi kepada masyarakat, akan pencegahan maupun antisipasi varian omicron melalui suntikan vaksin dosis tiga itu.

“Untuk selanjutnya nanti akan diiikuti wilayah lain dan ini tentunya harus selalu diingatkan, perlu upaya untuk mensosialisasikan. Mohon untuk terus diinformasikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Disisi lain, Kapolri menyampaikan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyiapkan aturan-aturan soal pasien yang terjangkit. Dimana, warga yang positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat, akan dirawat di rumah sakit yang telah disiapkan.

Sedangkan, pasien yang gejala ringan maupun tanpa gejala, imbuhnya, diperbolehkan untuk melakukan karantina di rumah, dengan syarat pengawasan ketat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

“Sehingga kemudian, bisa diikuti dengan Puskesmas terdekat terkait dengan obat-obat yang harus di konsumsi. Sehingga bisa cepat sembuh,” ucapnya.

Yang paling terpenting saat ini, dikatakan Sigit adalah masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam aktivitas sehari-harinya.

“Bahwa kita melihat disiplin terkait penggunaan masker, kemudian kegiatan-kegiatan yang selama ini dapat interaksi ini, banyak juga yang kemudian lupa dan buka masker. Tolong kali ini diingatkan kembali seluruhnya, terutama untuk kegiatan yang memiliki interaksi tinggi, tempat kerumunan tolong betul-betul gunakan masker,” paparnya.

Sigit kembali mengingatkan kepada masyarakat, sampai dengan saat ini, Pandemi Covid-19 masih melanda seluruh dunia maupun Indonesia. Sebab itu, dia berharap, masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada, untuk tidak abai maupun lengah.

“Sudah ada korban walaupun jumlahnya jauh. Namun demikian kita harus tetap jaga karena komorbid itu masih bisa mengalami fatalitas. Ini yang selalu kita ingatkan. Jadi protokol kesehatan, vaksin, yang belum dua kali segera kejar. Yang sudah dua kali, yang akan booster silahkan untuk diikuti di gerai-gerai yang sudah disiapkan,” cecarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyempatkan memberikan arahan kepada seluruh wilayah di Indonesia melalui sambungan virtual, terkait dengan penanganan dan pengendalian Covid-19 dalam rangka pencegahan laju pertumbuhan virus corona. *iki

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.