Nantinya, inovasi tersebut akan ia ajukan ke Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Depok, untuk pengembangannya.
Lurah Jatijajar Mujahidin menyebutkan, sebelum rencana tersebut pihaknya buat, Bappeda Kota Depok telah melakukan sosialisasi TTG kepada Komunitas Bank Sampah, kader PKK dan pelajar SMK di wilayahnya.
Bappeda, juga memperlihatkan beberapa contoh TTG yang saat ini sudah ada.
“Kemarin Bappeda meminta kita untuk membuat inovasi TTG yang sederhana tetapi tidak ada pemborosan, seperti listrik dan lain-lainnya,” terangnya, Rabu (14/6/2023).
Ia menjelaskan, saat ini Jatijajar sudah memiliki TTG, dalam pengolahan minyak jelantah menjadi sabun dan lilin.
Kemudian, sambungnya, juga sudah ada pengolahan sampah sederhana, pada Bank Sampah.
“Tapi, saya ingin mendorong lagi warga Jatijajar menciptakan TTG, dengan inovasi baru yang lebih sederhana, efisien dan efektif,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, dengan sosialisasi dari BP4D Kota Depok, dapat memunculkan inovasi baru. Khususnya dalam pengolahan sampah.
“Saya ingin nanti teman-teman di Bank Sampah bisa mengolah sampah pake alat atau mesin yang modern, tetapi dengan alat TTG yang sederhana, sampah bisa diolah dan habis di tingkat RW,” utasnya.
