SAWANGAN, planetdepok.com – Anggota DPRD Kota Depok dari PPP, Mazhab mengaku miris dengan munculnya istilah ulama kaleng-kaleng. Penyebutan istilah tersebut dinilai telah menyakiti para ulama.
“PPP senantiasa memuliakan ulama. Saya tersinggung ketika ada yang bilang ulama kaleng-kaleng. Saya marah dan banyak kiai PPP yang komplen karena ada yang bilang kiai kaleng-kaleng. Nggak boleh itu,” ungkap Mazhab, Minggu (4/10/2020).
Legislator senior ini menegaskan, ulama sepatutnya ditempatkan pada tempat yang mulia. Pasalnya, ulama merupakan pewaris para nabi.
“Ulama adalah guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan tentang agama, mengajarkan kebaikan dan kebatilan. Masa ada istilah ulama kaleng-kaleng,” katanya ketika mendampingi Ketua DPC PPP Kota Depok, Hj. Qonita Luthfiyah dan Sekjen DPC di ‘Konsolidasi Pemenangan Paslon 02, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di Sawangan, Ahad (4/10/2020).
Ketua Desk Pilkada PPP Kota Depok ini meminta, jangan hanya karena perbedaan pilihan politik membuat klasifikasi yang menyesatkan.
“Jangan karena mendukung disebut bukan kaleng-kaleng. Bagaimana yang tidak mendukung? Apa iya, dikatakan kaleng-kaleng. Siapa pun orang yang punya ilmu agama apakah ustaz lekar di kampung sekali pun harus dimuliakan,” ujarnya.
Mahzab menegaskan, perbedaan pandangan politik sah-sah saja, termasuk para ulama. Sudah pastinya itu berdasarkan pandangan masing-masing. Tapi berpolitiklah secara santun, jangan saling menjatuhkan. Apalagi ini berkaitan dengan ulama.
Mazhab menegaskan PPP yang terlahir dari rahim para ulama sangat menghornati dan memuliakan ulama.*cky