Jakarta, Planetdepok.com – Ketua Umum (Ketum) Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Maryoko Aiko, mengapresiasi langkah Komandan Lanal (Danlanal) Ternate Letkol Marinir Ridwan Azis , yang sudah menjenguk dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung serta menanggung biaya pengobatan, terhadap anggota SWI Halmahera Selatan (Halsel), selaku korban penganiayaan oknum anggota TNI di Pos Lanal Halsel.
Meski begitu, tambah Aiko, SWI tetap mengecam keras tindakan penganiayaan, yang dilakukan oknum anggota TNI AL terhadap Sukandi Ali, selaku wartawan media online sidikkasus.co.id, di Pos Angkatan Laut (AL) desa Panambuang Kecamatan Bacan Selatan, Halsel, Kamis (28/3/2024) lalu.
“SWI tentunya menyesalkan yang terjadi dan mengecam tindakan kekerasan terhadap wartawan di Halmahera Selatan, serta kekerasan lain di Wilayah Indonesia,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (30/3/2024).
“Tidak boleh lagi terjadi tindak kekerasan terhadap wartawan di Indonesia ini. Gunakan saluran Hak Jawab jika tidak berkenan atas berita yang dibuat wartawan” tegas Aiko.
Ia meminta, aparat penegak hukum tetap segera memproses kasus tersebut, sehingga ada efek jera bagi oknum aparat yang sengaja menghalangi kerja-kerja atau melakukan tindak kekerasan, akibat pemberitaan yang terkonfirmasi dan sesuai fakta.
“Kita berharap Kapolres Halmahera Selatan dan jajarannya, segera menindaklanjuti dan mengusut tuntas kasus ini. Oknum aparat yang terlibat, harus ditindak sesuai peraturan hukum yang berlaku,” desak Aiko.
Ia pun memberikan apresiasi terhadap langkah Komandan Lanal Ternate yang membawahi wilayah Halsel Letkol Marinir Ridwan Azis, yang sudah menjenguk korban dan menyampaikan permintaan maafnya secara langsung serta menanggung biaya pengobatan.
“SWI mengapresiasi langkah Letkol Ridwan Azis itu. Apalagi Danlanal Ternate ini, memastikan proses hukum terhadap Letda M dan Peltu R tetap berjalan dan Komandan Pos Lanal Halsel, juga langsung dicopot. Kita mengawal proses hukumnya berjalan,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya ramai diberitakan, Sukandi Ali wartawan media online sidikkasus.co.id yang juga pengurus Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Halmahera Selatan, mengalami tindakan kekerasan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AL di pos jaga Pelabuhan Panamboang, Kecamatan Bacan Selatan, Kamis (28/3/2024).
Ia dijemput tiga oknum anggota TNI AL di rumahnya di Desa Babang, Bacan Timur, menggunakan mobil. Ia pun, langsung dibawa ketiga oknum, ke Pos Pos Angkatan Laut di Desa Panambuang.
“Saya dijemput sekitar jam 12 siang, langsung ke Pos Angkatan Laut di Desa Panambuang. Setelah itu, sekitar jam 2 siang terjadilah penganiayaan,” ujarnya, Kamis (28/3/2024) malam.
Sukandi mengungkapkan, ia dianiaya lantaran para oknum TNI AL tersebut, tidak menerima pemberitaannya mengenai puluhan ribu ton BBM milik Polairud Polda Maluku Utara, ditahan TNI AL di perairan Pulau Bacan, Halmahera Selatan.
“Penganiayaan yang mereka lakukan, dengan alasan bahwa ada pemberitaan yang naik awal tanpa konfirmasi,” ungkapnya.
Namun dalam hal itu, ia menyanggah bahwa pernah konfirmasi hal itu bersama tiga orang wartawan. Bahkan hasil rekamannya, juga ada di teman dua wartawan lainnya.
“Jadi berita yang naik juga, hasil konfirmasinya ada sampai sekarang,” utasnya Sukandi. *iki