MARGONDA, planetdepok.com – Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja (Renja) pada Tahun Anggaran (TA) 2021, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Depok, menggelar Forum Renja Perangkat Kerja, Selasa (18/2/20) di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Depok. Pada kegiatan tersebut, Ketua Komisi C DPRD Depok meminta agar ke depan, perencanaan pembangunan oleh DPUPR harus tuntas.
Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Depok Ahmad Kafrawi, dihadiri oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Depok Edi Sitorus dari Fraksi Partai Demokrat, Kepala Bappeda Kota Depok, para Lurah, LPM, LSM, perwakilan DPUPR wilayah perbatasan dan perwakilan OPD Pemkot Depok lainnya.
Dengan Tema Pemantapan Infrastruktur dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Daerah menuju Kota Depok yang Unggul, Nyaman dan Religius, Sekretaris DPUPR Kota Depok Citra Indah mengatakan, tujuan forum Renja guna menyelaraskan program dan kegiatan, dengan usulan program RKPD di Kecamatan. Menyelaraskan program antar OPD dengan capaian sasaran prioritas.
Asisten Ekbang Pemkot Depok Ahmad Kafrawi menyampaikan, tupoksi PUPR dalam rangka pembangunan diantaranya, memberikan kenyamanan masyarakat, dengan membuat pembangunan jalan dan drainase berkonsep ramah keluarga.
Ketua Komisi C DPRD Kota Depok Edi Sitorus mengatakan, PUPR dalam pematapan infrastruktur TA 2021, diharapkan Renja tersebut benar-benar ke arah infrastruktur yang bisa berikan arah baik. Perencanaannya ke depan juga diminta mengarah pada penyelesaian masalah pembangunan secara tuntas, jangan sampai setengah – setengah lagi. “Bukan cuma PU, saya juga pernah minta kepada Disdik, pembangunan gedung sekolah dikerjakan secara tuntas, jangan ada yang setengah- setengah. Semua harus bisa langsung diselesaikan masalahnya”, ungkapnya.
Edi menyampaikan, PUPR ke depan harus mampu melihat pembangunan saat ini, tidak menjadi persoalan ke depannya karena tidak di tata secara tuntas. “Ke depan perencanaan PU harus tuntaskan masalah, tidak lagi bertahap yang akibatkan timbulnya permasalahan. Maka ini tugas kita untuk dorong perencanaan bisa berjalan dengan baik, mampu sampai pada penyelesaian”, pinta Edi.
Ia juga mengingatkan, Jalan Raya Margonda harusnya tidak boleh banjir lantaran itu merupakan pusat kota dan jalan protokol Kota Depok, Harusnya ada perencanaan terkait Margonda. Pasalnya dahulu sebelum Depok jadi Kotamadya, perencanaannya tidak tertata baik, sehingga drainase buruk mengakibatkan banjir. “Buat kajiannya, pelebaran jalan juga, jangan sampe adanya jalan tol, yang seharusnya lalu lintas jadi lancar, malah jadi sumber kemacetan”, tekannya.
Edi pun meminta PU agar juga jangan lagi mundur ke belakang, ketika program pembangunan sudah di setujui oleh Dewan, pelaksanaannya harus dipercepat, tidak menunggu pertengahan tahun baru dilaksanakan.
“Program pembangunan 2020 pada tahun 2019 perencanaannya sudah berjalan. Maka percepat pembagunannya, pelaksanaannya cepat dan APBD kita pun bisa cepat terserap. Semoga PU ke depan adalah PU yang lebih baik dalam penyelenggaraan pembangunan “, pungkasnya. *cky