“PPDB tahun ini, kita ada penambahan 7 satuan pendidikan SMPN, salah satunya SMPN 30, sekolah ini khusus untuk pembinaan olahraga”, ujar Kabid Pembinaan SMP Disdik Kota Depok Mulyadi, usai meninjau Sarpras di SDN Depok Baru 5, Rabu (23/6/21).
Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SMPN 30, kata dia, akan berlangsung di SDN Depok Baru 5 sedangkan PPDB untuk sekolah khusus olahraga tersebut, dilakukan di SMPN 19 Depok
Tematik olahraga ini, kata dia, artinya untuk mewadahi anak-anak yang punya potensi, punya prestasi di bidang olahraga. Nanti bakat dan potens yang dimiliki anak-anak, akan dikembangkan disekolah tersebut.
“Jadi bukan sekedar sekolah olahraga, tapi ada juga pembinaan secara intensif, yang di lakukan oleh pelatih”, ulasnya.
Karena baru dibuka tahun ini dan menggunakan gedung SDN Depok Baru 5, jelas Mulyadi, maka sarana olahraganya, pokoknya yang sekiranya bisa di pakai dimanfaatkan dulu.
“Memeng sengaja kita buka sekolah ini dekat dengan Stadion Merpati, agar fasilitas yang ada di Stadion Merpati, agar bisa manfaatkan
untuk anak-anak sekolah olahraga”, jejalnya.
Mulyadi menegaskan, sekolah khusus olahraga Kota Depok, hanya di SMPN 30 yang dibuka tahun ini, sedangkan SMPN 11 termasuk sekolah reguler, pasalnya hanya membuka beberapa kelas olahraga.
“Kalau SMPN 30 ini semuanya, anak-anak yang masuk sini, diharapkan yang punya prestasi olahraga. Jadi kalau tidak punya prestasi ya tidak bisa masuk sini. Ya kalau sudah ditentukan itu sebagai SMP olahraga, artinya betul-betul dikhususkan untuk anak-anak yang punya prestasi di bidang olahraga”, paparnya.
Ditempat sama, Kabid Sarpras Disdik Kota Depok Sutarno mengatakan, hari ini meninjau Sarana Prasarana (Sarpras) yang ada SDN Depok Baru 5 , lantaran akan digunakan untuk sekolah olahraga yang dibuka tahun ajaran 2021/2022 tahun ini.
“Walau tahun ajaran baru ini masih belajar Daring atau PJJ, minimal pada semester nanti kan sudah kita siapkan Sarprasnya”, imbuhnya.
Pemkot Depok, tuturnya, sudah merencanakan gedung tersebut untuk dibangun total menjadi 3 lantai pada tahun 2023, dengan menelan anggaran sebesar Rp. 35 Milyar.
“Ya namanya sekolah khusus olahraga, kan perlu banyak fasilitasnya, jadi menelan anggaran sebesar 35 Milyar untuk membangunnya menjadi 3 lantai pada tahun 2023 mendatang”, bebernya.
Sutarno menjelaskan, untuk sarana olahraga saat ini hanya memanfaatkan yang ada dulu di lingkungan kantor KONI, Stadion Nerpati dan GOR, yang saat ini dalam tahap pembangunan.
“Untuk gedung sekolah olahraga ini, ke depan kita hanya akan siapkan alat-alat olahraga, lapangan kecil dan ruang untuk istirahat, sebab namanya atlit, kan mereka capai usai berlatih, jadi perlu tempat khusus untuk istirahat usai mereka berlatih, jadi untuk sarana olahraganya saat ini, manfaatkan yang ada dulu”, pungkasnya. *rik
