Pondok Cina – planetdepok.com.
Sejumlah rumah yang kini mendapat guyuran dana bantuan RTLH dari Pemerintah Kota Depok, perbaikan sudah hampir tinggal membuat laporannya. Penggunaan dana RTLH perlu dipantau sejak pengajuan, musrenbang, pencairan hingga penyelesaian serta bertanggungjawabannya karena menggunakan dana APBD Kota Depok.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan pondok Cina (Pocin) berpesan kepada penerima manfaat untuk menggunakannya berdasarkan kebutuhan prioritas sesuai RAB-nya.
“Untuk warga, anggaran perbaikan diutamakan berdasarkan kebutuhan prioritas. Jangan merembet ke hal lain yang menyebabkan kurangnya dana. Misalkan kamar mandi saja atau atap saja. Dan mudah-mudahan bisa selesai sesegera mungkin sesuai waktunya,” tandasnya
LPM Kelurahan Pondok Cina (Pocin) H. Munir HM mengharapkan para anggota DPRD atau anggota Dewan Daerah Pemilihan (Dapil) Beji, Cinere dan Limo (BCL), nantinya mau mengakomodir usulan 69 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), melalui dana aspirasi mereka atau dana Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Depok.
Lantaran target 5 tahun ke depan, semua rumah warga Kelurahan Pocin sudah harus layak huni, sehingga sebagai etalase Kota Depok, Pocin tidak punya lagi RTLH.
“RTLH sekarang ini memang harus minta dari Pokir Dewan, karena tidak bisa lagi menggunakan anggaran Dinas terkait. Sebagai etalase Kota Depok, kami ingin 5 tahun ke depan, rumah warga Pocin sudah layak huni semua,” terang Munir di ruang kerjanya, Senin (31/1/2022), didampingi Kasi Ekbang LPM Kelurahan Pocin Ropiih,
Sementara itu, Ropiih membeberkan, tahun 2021 Pondok Cina mengelola 79 unit rumah yang di perbaiki, dengan rincian dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian PUPR sebanyak 25 unit rumah, dengan dana sebesar Rp. 20 juta per unit, terbagi menjadi untuk bahan bangunan Rp. 17, 5 juta dan tenaga kerja Rp. 2.5 juta.
“Lalu program Rutilahu Propinsi Jabar 30 unit yang dikelola oleh BKM sebesar Rp. 17.500.000,-per rumah, untuk biaya bahan bangunan Rp. 16.500.000, tenaga kerja Rp. 700.000 dan BOP Rp. 300.000,” urainya pria yang akrab disapa Pak Tomboy.
Kemudian, tambah pria yang juga menjabat Ketua RW 04 itu, 25 unit RTLH Kota Depok sebesar Rp. 23 juta per unit. Untuk bahan bangunan Rp. 20 juta, di transfer langsung dari Bank BJB ke toko material dan Rp. 3 juta buat tenaga kerja.
“Seluruh RTLH Kota Depok yang didapat oleh Pondok Cina, merupakan dana Pokir anggota DPRD Dapil BCL,” tandasnya.
Untuk tahun 2022, pihaknya telah mengajukan RTLH sebanyak 33 unit, sedangkan, imbuhnya, untuk tahun 2023 mendatang, sudah mengajukan untuk 69 unit.
“Kami berharap pada tahun 2023, para Dewan Dapil BCL, bisa memberikan dana pokirnya untuk 69 unit rumah yang sudah kami ajukan,” harapnya.
Berkaitan dengan itu, Lurah Pocin Bahrudin menyampaikan Terima kasih kepada Pemerintah Kota Depok yang memilki program RTLH dan juga kepada para anggota DPRD Kota Depok, telah memberikan Pokir RTLH kepada warga Pocin.
“Terima kasih kepada Pemkot Depok dan para anggota dewan. Dengan adanya program tersebut sangat membantu Kelurahan, dalam penuntasan kawasan kumuh dan mewujudkan Pondok Cina Bebas ODF,” pungkasnya. (Adi).