RJB, planetdepok.com – Menyadari pandemi Covid – 19 berdampak pada perekonomian masyarakat, RW 03 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB) Kecamatan Pancoran Mas (Panmas), Kota Depok, Jawa Barat, membangun Lumbung Pangan di tengah merebaknya pandemi Virus Corona, guna menanggulangi perekonomian dan ketahanan pangan warga terdampak Covid-19 di lingkungannya.
Dadang Hadi Sondari selaku Ketua RW. 03 Kel. RJB, Panmas mengatakan, tujuan dibentuknya lumbung pangan tersebut, untuk membantu perekonomian atau ketahanan pangan warga terdampak Covid – 19, agar dapat bertahan saat menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Depok atau Lockdown, maupun saat masa transisi PSBB.
“Target kita bukan hanya membantu perekonomian warga saat Covid – 19 merebak tinggi, namun kita siapkan juga ketika masa transisi setelah pelonggaran PSBB”, tandasnya, saat ditemui di Lumbung Pangan RW. 03 Kel. RJB, Rabu (17/6/20).
Lumbung Pangan tersebut juga menurut Dadang, guna mengcover warga terdampak Covid -19 yang belum menerima manfaat Bantuan Pangan baik dari Pemerintah Pusat, Propinsi Jabar dan Kota Depok.
“Kita tidak ingin, bantuan pangan Pemerintah menjadi faktor timbulnya kesenjangan sosial di warga, maka lumbung pangan ini, bersama 8 Ketua RT, kita persiapkan dan salurkan kepada warga yang juga terdampak namun belum tersentuh oleh bantuan pangan dari pemerintah “, paparnya.
Dadang menyadari, banyaknya warga di rumahkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja lantaran konsekuensi pemberlakuan PSBB, tentu tidak serta merta mudah di panggil kembali oleh perusahaan untuk bekerja. “Untuk itulah, salah satu tujuan RW 03 membangun Lumbung Pangan, sebagai antisipasi warganya yang belum bangkit perekonomiannya”, tegasnya.
Meski warga dilingkungannya tidak ada yang positif Covid-19, Dadang tetap meminta agar para warganya menjalankan protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker, sering cuci tangan dengan air atau hand sanitizer dan membiasakan diri menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Rumah ibadah pun juga sudah kita terapkan protokol kesehatan, seperti penyediaan air cuci tangan, penyemprotan desinfektan, sosial distancing dan pemakaian masker”, tukasnya.
Sementara itu, Ketua Posko Kampung Siaga Covid-19 RW 03 Kel. RJB Adi Muhammad Iqbal saat mendampingi Dadang memaparkan, RW. 03 Kel. RJB terdiri dari 1.472 KK. Dia merasa bersyukur sedikitnya 80 persen warga, mendapat bantuan pangan dari Pemerintah, yakni Bantuan Presiden sebanyak 651 KK, Propinsi 96 KK, Perluasan Bantuan Non Pangan Tunai (BNPT) 20 KK, Program Keluarga Harapan (PKH) 40 KK dan BNPT Murni 30 KK.
Dijelaskannya, RW. 03 Kel. RJB membuat lumbung pangan sejak 7 April 2020 dan hingga kini telah menerima 800 paket bahan pangan yang bersumber dari dana Coorporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan di lingkungan RW. 03 dan bantuan masyarakat sekitar.
“Lumbung Pangan kita tidak menerima bantuan atau sumbangan berupa uang, kita hanya menerima bahan pangan. Alhamdulillah berkat bantuan dari perusahaan sekitar dan masyarakat, kita dapat 800 paket pangan, sudah kita salurkan sebanyak 650 paket”, bebernya.
Adi menekankan, sisanya nanti akan disalurkan kepada warga, guna mengantisipasi masa transisi. Penyaluran paket pangan tersebut, tekannya, berbasis data dan administrasi, yakni warga yang membutuhkan pangan harus membawa surat pengantar dari RT, untuk mengambil bahan pangan di lumbung pangan RW. 03.
“Per orang, Harus ada surat dari RT, untuk mengambil bahan pangan. Saat penyaluran juga kita lakukan dokumentasi foto. Semua data tersebut akan kita laporkan kepada para pemberi donasi, bantuan atau sumbangan terhadap lumbung pangan kita”, unggahnya.
Mereka berdua berharap, dengan tertibnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan, semoga mata rantai penyebaran pandemi Covid -19 dapat terputus, sehingga kehidupan dan perekonomian warga, dapat kembali normal. *cky