DUREN SERIBU, planetdepok.com – Meski dirasakan berat, Kelurahan Duren Seribu (Duser), terus melakukan upaya peningkatan realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dengan melakukan kunjungan kemasyarakat dan pengurus lingkungan.
“Pada 2018, raihan PBB Duren Seribu meraih peringkat 46 Kota Depok, saya tidak mau terulang di tahun 2019 ini,” ujar Lurah Duser Suhendar, di ruang kerjanya, Rabu (15/5/2019).
Dia menjelaskan, akar permasalahan yakni kurangnya sosialisasi dan Double Unslah atau, wajib pajak tidak diketahui alamatnya. Dari luas Duren Seribu, hanya 70 persen merupakan warga Duser, sedangkan 30 persen merupakan tidak diketahui alamat pemiliknya. “Yang ada hanya rumahnya dan tanahnya, pemiliknya tidak diketahui dimana tinggalnya sekarang. Ini yang membuat kita kewalahan mengejar target realisasi PBB”, terangnya.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kelurahan Pondok Petir tersebut menuturkan, pihaknya akan memaksimalkan proyeksi 70 warga tetap, untuk membayarkan PBB, dan akan melakukan jemput bola bersama tim monitoring, yang akan melakukan pengecekan di 11 RW.
“Target PBB untuk 2019 mencapai Rp1,3 Milyar, mudah-mudahan bisa tercapai melalui ini,” harapnya.
Suhendar menyampaikan, saat pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB 2019 warga Duser, mengajak pengurus lingkungan RT/RW dan masyarakat, terus mengingatkan agar segera membayar PBB sebelum jatuh tempo 30 Agustus mendatang.
“Tahun ini saya berupaya masuk 10 besar di urutan pencapaian target PBB, saya menargetkan di atas 80 % dari total penerimaan sebesar Rp. 1.3 milyar di tahun ini,” incarnya. *cky
