Kukusan, Planetdepok.com – Melalui penerapan dana RW Rp. 300 juta per tahun, Lurah Kukusan Abdul Manan mengharapkan pembangunan tahun 2026, semakin lancar dan meningkat.
Hal itu ia utarakan, usai Musrenbang berbasis RW dengan tema Penguatan Fondasi Pembangunan Menuju Depok Maju, di Aula Kelurahan, Kamis (23/4/2025).
Manan mengatakan, hasil Musrenbang untuk kegiatan tahun 2026, tetap seperti tahun sebelumnya, cuma namanya saja berbeda menjadi berbasis RW.
“Mekanisme prosesnya sama, masih seperti tahun lalu. Semua dana melalui Kelurahan, hampir sama dengan dana Kelurahan,” tukasnya.
Ia menjelaskan, RW membuat proposal seperti biasa ajukan usulan ke Kelurahan, seperti buat jalan, saluran. Semua sama, cuma sesuai kebutuhan dari RW, kegiatannya fokus di RW.
“Harapannya, semoga pembangunan di kukusan berjalan lancar dan pembangunan makin meningkat,” utasnya.
Ketua LPM Kelurahan Kukusan Safrudin memaparkan, mekanisme di lapangan sesuai Juknis dari Bapeda. LPM dan Kelurahan tetap sampaikan DPA, Lurah tetap sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
“RW hanya mengajukan program, nanti akan ada Pokmas yang kerjain. Cuma sekarang rasanya pemerataan, sangat adil, tapi adil itu kan tidak harus sama,” tegasnya.
Yang jelas, imbuhnya, pemerataan cepat tercapai, kedua pembangunan sesuai kebutuhan di RW masing-masing.
Safrudin mencontohkan, dahulu jika mau membangun Posyandu harus tunggu giliran dari Anggita Dewan atau Pemkot. Budgetnya 50 juta selesai, tapi sekarang bisa bertahan bangunnya.
“Kalau sekarang kita kan bebas tentukan, selama warga setuju. Misal RW saya RW 6, kita lagi bikin 2 lantai bongkar semua dananya 800 juta. Swadaya sudah 200 juta, tahun depan kita alokasikan lagi 187 juta,” umbarnya.
Tapi selain Posyandu, selanya, infrastuktur tetap ada. Dengan adanya dana RW pembangunan jadi mudah, bebas dan adil untuk menentukan pembangunan wilayah.
“Kalau dulu dana cuma 2,5 miliar, tidak kebagian semua RW. Tapi kalau sekarang semua RW dapat alokasi dana pembangunan, merata dan adil,” pungkasnya. *iki