“Varian omicron ini penyebarannya cepat, pasti naik tinggi kalau kita lihat di negara-negara lain, ini dua tiga kali lebih cepat,” ujarnya, saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi serentak se – Indonesia, di Hotel Bumi Wiyata Depok, Kamis (3/2/2022).
Kepada masyarakat yang terkena Covid-19 tanpa gejala, serta saturasi oksigen di atas 95 persen, dia meminta untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Menurutnya, rumah sakit diperuntukan bagi pasien yang membutuhkan oksigen.
“Kedua, saya sampaikan yang belum divaksin harap cepat divaksin. Kita liat orang yang meninggal 60 persen belum divaksin dan yang terkena gejala berat 60 persen belum divaksin juga. Serta tetap menjaga protokol kesehatan dan kita hadapi varian baru ini,” paparnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, saat ini pihaknya sudah membuka kembali tempat Isolasi Terpusat (Isoter) bagi pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), di Guest House Pusat Study Jepang (PSJ) Universitas Indonesia (UI), mulai 31 Januari 2022. Kapasitas Isoter PSJ sendiri, yakni sebanyak 56 tempat tidur.
“Bagi mereka yang tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumah dan tidak memadai, itu yang kita dorong ke isolasi terpusat PSJ,” utasnya.
Selain itu, Walikota Depok memberikan apresiasi atas terselenggaranya akselerasi percepatan vaksinasi serentak se-Indonesia, yang diadakan oleh TNI-Polri.
Pelaksanaan vaksinasi booster di Kota Depok, imbuhnya, saat ini masih terus dilaksanakan. Vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan sudah, begitu juga vaksinasi untuk Lansia, sedang berjalan terus dan yang ketiga, sudah masuk booster untuk masyarakat.
“Ini yang sedang kita lakukan dan tentunya Polri dan TNI sangat membantu percepatan ini, juga gerakan-gerakan cepat untuk vaksin booster,” pungkasnya. *iki
