Rangkapan Jaya, Planetdepok.com – Proyek pekerjaan Turap Jl. Nangka 1 RW 13 Kel. Rangkapan Jaya sudah mulai dikerjakan.
Namun berdasarkan hasil pantauan di lapangan, pembuatan mortar atau adukan untuk plesteran pasangan batu turap tersebut, tampak tidak menggunakan mesin site mix atau mesin molen manual.
Padahal, mesin adukan manual itu ada di lokasi pekerjaan turap. Yang artinya, secara metodologi pekerjaan proses pembuatan mortar harus menggunakan mesin tersebut.
Pantauan Planetdepok.com di lapangan, Kamis (25/7/2024), salah satu pekerjaan proyek tersebut sedang membuat mortar untuk plesteran turap menggunakan pacul bukan mesin site mix.
“Iya rusak pak mesinnya, sudah tujuh hari itu mesin rusak belum dipakai,” terang salah satu pekerja di lokasi proyek turap Jalan Nangka 1 itu.
Ketika dikonfirmasi kepada Mandor, melalui voice note mandor bilang mesin itu belum di isi solar.
“Iya nunggu solar itu. Malam mobil datang tukang tidak minta solar itu, nanti paling sore,” jelasnya.
Ketika dikonfirmasi kepada Kabid SDA DPUPR Depok Arga melalui pesan singkat, hingga berita ini dimuat belum ada keterangan dari Kabid SDA.
Sebagai informasi, Mortar merupakan istilah yang digunakan untuk campuran semen, pasir dan juga air atau yang biasa disebut adukan.
Tak dipungkiri orang awam berfikir jika mortar adalah semen. kenyataannya semen dan mortar itu dua hal yang berbeda.
Semen merupakan campuran dari pasir silika, batu kapur, pasir besi dan juga tanah liat.
Sedangkan campuran agregat halus (pasir), air dan semen disebut dengan mortar (adukan). *iki