CILANGKAP, planetdepok.com – Kelurahan Cilangkap Kecamatan Tapos Kota Depok, siang tadi, Senin (18/1/21), menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2021, di Aula Kelurahan secara virtual.
Tampak hadir Plt. Camat Tapos Anwar Nasihin, anggota DPRD PKS Ade Firmansyah, M.Taufik partai Demokrat, Bappeda, DPAPMK, Puskesmas, LPM, Katar, Pokja Anak, PKK, RW, Tokoh Masyarakat,Agama dan lainnya.
Plt. Camat Tapos Anwar Nasihin melalui vidcon mengatakan, Musrenbang merupakan media dalam merumuskan berbagai perencanaan pembangunan yang strategis di Kelurahan Cilangkap, untuk direalisasikan pada tahun 2022.
“Kelurahan Cilangkap dengan penduduknya yang padat, saat ini dirasakan tidak representative, mama kami dari Kecamatan, akan mendorong pembangunan kantor Kelurahan, namun perlu juga dorongan atau kolaborasi dari anggota DPRD ke Pemkot Depok”, ujarnya.
Dia menyampaikan, dalam merumuskan segala sesuatunya, agar dengan bijak dalam arti, apabila ada usulan yang tidak terakomodir, maka usulkan ke Kecamatan atau melalui aspirasi Dewan atau Pokok Pikiran (Pokir).
Lurah Cilangkap Suaibun memaparkan, Musrenbang tersebut usulan pembangunan untuk tahun 2022. Berbeda pada tahun sebelumnya , kali ini diadakan secara virtual.
Musrenbang tersebut juga mengevaluasi pembangunan – pembangunan skala prioritas pada tahun lalu, apakah sudah terlaksana atau belum, jika belum akan diusulkan kembali.
“Disatu sisi, Insya Allah ada penambahan anggaran pada tahun depan menjadi Rp. 5 miliar dari Rp 2,5miliar , sehingga Kelurahan Cilangkap dapat mengeksplore seluruh kegiatan. Hasil rumusan saat ini, akan kita kawal di tingkat Kecamatan hingga tingkat Kota, agar dapat terakomodir, ” terangnya.
Dia menyarankan, usulan yang diajukan pada Musrenbang, adalah yang menjadi skala prioritas dan langsung menyentuh serta, dirasakan oleh masyarakat, namun sejalan dengan Pemkot Depok, sesuai Juklak.
Lpm Cilangkap Taufik Zulfikar mengungkapkan masyarakat masih membutuhkan peningkatan insfrastruktur, sehingga usulan kali ini lebih dominan untuk pembangunan fisik wilayah.
” Usulan warga lebih banyak membutuhkan kegiatan fisik, seperti drainase, turap, betinisasi dan aspal. Karena semua itu langsung dirasakan oleh masyarakat, guna mendukung pemberdayaan ekonomi warga”, utasnya. *cky