SUKMAJAYA, PLANETDEPOK.COM – Semua korban crane jatuh menimpa rumah warga, dipertanggung jawabkan oleh PDAM Tirta Asasta Kota Depok, termasuk satu anak perempuan yang menjadi korban jatuhnya crane, dengan memberikan psikologi trauma healing.
“PDAM bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Kota Depok, menurunkan psikolog untuk memberikan trauma healing kepada anak tersebut,”kata Direktur PDAM Tirta Asasta M. Olik Abdul Holik, Jumat (22/10/2021).
Psikologi trauma healing tersebut, jelasnya untuk memberikan pemulihan psikologis korban, karena selama lima jam terhimpit bongkahan reruntuhan menara akibat crane jatuh.
“Selama perawatan di salah satu rumah sakit, anak tersebut kami perhatikan dengan sebaik mungkin,” ucapnya.
Tak hanya itu, sambung Olik, PDAM Tirta Asasta juga memberikan HP untuk belajar online, karena gawai milik korban rusak tertimpa bongahan reruntuhan menara.
“Dari hasil rekam medis, korban dalam kondisi sehat dan tidak ada luka dalam. Alhamdullilah kondisi korban sudah membaik,”tegasnya.
Selain itu, PDAM juga memberikan ganti rugi atau kompensasi kepada pemilik warung yang menjadi korban.
Penghuni rumah sementara waktu juga diinapkan di salah satu hotel di Jalan Margonda.
“Terkait rumah yang tertimpa crane, juga akan diperbaiki seperti semula,” pungkasnya. *iki