Peserta Aksi Damai Depok Bersama Palestina Jangan Bawa Atribut Partai & Ormas

Depok Jaya, Planetdepok.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, memberikan seruan kepada para peserta Aksi Damai Bela Palestina, yang digelar MUI bersama DMI, Qupro dan Pemerintah Kota Depok, Minggu nanti (26/11/2023), di kawasan Ruko Verbena, Jalan Boulevard Grand Depok City, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, tidak membawa embel-embel atribut partai dan ormas atau sejenisnya.

Seruan itu Sekretaris MUI Kota Depok Khairullah sampaikan, saat press conference, Aksi Damai Depok Bersama Palestina dengan jargon Save Humanity ! Save Palestine !, di ruang Rapat MUI Kota Depok, Jumat (24/11/2023), Jalan Nusantara Raya No. 2, Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.

Ia menyampaikan, aksi yang digelar mulai pukul 6 sampai 9 pagi, adalah murni aksi kemanusiaan.

Sehingga, penyelenggara melarang keras, peserta membawa atribut partai atau ormas masing – masing atau atribut sejenisnya.

“Jadi aksi kita murni kemanusiaan, dalam memberikan dukungan kepada warga Gaza dan Palestina umumnya. Maka kita melarang peserta membawa atribut partai maupun ormasnya,” tekannya.

Aksi tersebut, tambahnya, juga merupakan aksi lintas agama. Sehingga ia meminta tidak ada ujaran kebencian dan dukungan politik praktis di lokasi aksi.

“Kita juga murni ya, aksi damai lintas agama, tidak ada atribut organisasi, partai , Capres dan politik, tidak ada ujaran kebencian dan tidak ada dukungan politik praktis,” tegas Khairullah.

Direktur Qupro Indonesia Ali Amril memaparkan, kegiatan itu merupakan rentetan acara sebelumnya di Monas Jakarta.

“Ini merupakan rentetan aksi kita sebelumnya d Jakarta. Setelah di Monas, kita tidak ingin tidur, maka kita akan terus lakukan aksi,” ujarnya.

Ia mengisahkan, pernah datang ke Gaza melihat kondisi warga Palestina yang baginya itu adalah pembantaian oleh Israel.

“Mereka sengaja lakukan itu ke warga Gaza, untuk menjatuhkan mental pejuang Palestina, dengan cara membunuh anak-anak mereka, agar mereka menyerah berjuang,” urainya.

Lebih jauh Ali menjelaskan, ormas dan komunitas yang hadir, harus menggunakan dress code warna putih, tanpa atribut lain, termasuk medis. Yang ada hanya pakaian putih dan

“Tidak ada ambulance atribut partai, termasuk tidak ada organisasi terlarang yang kita ijinkan hadir dalam aksi nanti,” imbuhnya.

Tujuannya, tambahnya, propaganda. Dengan massa yang banyak, ingin buktikan Kota Depok juga bersama Palestina.

“Kita targetkan yang hadir 150 ribu orang. Dengan jumlah tersebut, pengumpulan donasi bisa melebihi jumlah donasi aksi di Monas,” bebernya.

Ketua Baznas Kota Depok Endang Ahmad Yani membeberkan, hingga hari ini dana sudah terkumpul diatas 1,5 Milyar.

“Kami harapkan, besok bisa melebihi dana yang di Monas. Dengan 2 juta orang terkumpul sebanyak 2,1 milyar. Demi kemanusiaan,” harapnya.

Untuk pengumpulan dana, lanjut Endang, hanya ada satu yakni dikirimkan ke rekening Baznas Kota Depok.

Sementara itu, Ketua Panitia Aksi Damai Depok bersama Palestina mengimbau, seluruh masyarakat Kota Sejuta Maulid, untuk mengajak semua keluarga hadiri kegiatan kemanusiaan tersebut.

Pasalnya, baginya itu juga menjadi momentum bentuk persatuan warga masyarakat Kota Depok.

“Ini juga akan menjadi momentum bentuk persatuan warga Depok. Karena yang hadir bukan cuma Islam, namun lintas etnis, lintas agama,” utasnya. *iki

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Silakan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: planetdepok.com@gmail.com Terima kasih.