Dalam kesempatan tersebut, Idris tampak menggunakan pakaian adat Baduy.
Demikian halnya dengan peserta upacara lainnya, masing – masing mengenakan beragam pakaian adat dari sabang Sampai Merauke.
Bahkan, ada salah satu peserta upacara yang mengenakan pakaian adat Bali, lengkap dengan ikat kepala dan selipan Bunga Kamboja di telinganya.
Selain itu tampak di lokasi, tokoh-tokoh penting Kota Depok, TNI, Polri, para ASN dan pelajar turut serta dalam kenikmatan upacara.
Mohammad Idris mengatakan, perkembangan Kota Depok saat ini sudah semakin maju sejak dirinya memimpin kota Belimbing itu.
Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi indikator keberhasilan, mulai dari tingginya angka harapan hidup (AHH), meningkatnya daya saing, dan indeks pembangunan manusia (IPM).
“Ini menjadi indeks standar pembangunan Kota Depok. Pemerintahanya diselenggarakan untuk mencapai kesejahteraan dengan tiga ukuran tadi, yaitu kesehatan, pendidikan, dan daya saing,” kata Idris.
Perbaikan fasilitas masyarakat juga menjadi fokusnya. Misalnya pada 2022 lalu, pihaknya sudah memperbaiki 10 kantor kelurahan dan satu kantor kecamatan.
“Untuk masyarakat pun layanannya kita tingkatkan. Misalnya untuk taman-taman kelurahan, taman-teman RW, ini terus kita tingkatkan,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, di Kota Depok tengah dibangun Taman Alun-Alun Hutan Kota yang ditargetkan selesai di tahun ini.
“Dari 63 kelurahan yang ada di Kota Depok, tinggal empat kelurahan yang belum dibangun taman kota karena alasan keterbatasan lahan,” terangnya.
Selain itu, perbaikan sektor pendidikan juga terus dilakukan, tahun ini Walikota meminta untuk penataan SMP yang tidak dipakai di Mekarjaya.
“Ini akan kita tata lagi,” pungkasnya saat diwawancarai awak media usai upacara. *iki
