Dalam kompetisi itu, ia mengambil tema inovasi dan Daya Cipta, untuk Indonesia Emas 2045 atau 100 tahun kemerdekaan.
“Saya berhasil meraih juara kedua karena mempresentasikan karya inovasi, berupa aplikasi Depok Kreatif, Enerjik dan Sukses atau D’Kerens,” ungkapnya, Rabu (7/12/22).
Ia mengatakan, aplikasi tersebut merupakan yang pertama di Kota Depok. Dirancang dengan tujuan untuk menjadi pusat data dan akses pelatihan, bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengakses berbagai kegiatan melalui gawai.
“Melalui aplikasi ini warga bisa mendapatkan akses tentang berbagai informasi pelatihan, pendampingan, perizinan, permodalan hingga pemasaran,” tutur pria yang kerap disapa Bang Imam ini.
Saat ini, lanjut Bang imam, data UMKM sangat penting bagi Pemerintah Daerah. Sebab, dapat menjadi bahan untuk merancang kebijakan yang tepat bagi para pelaku UMKM.
Data adalah hal terpenting bagi Pemerintah untuk membuat kebijakan khususnya bagi usaha kecil menengah.
“Alhamdulillah inovasi ini mendapat apresiasi. Semoga aplikasi ini juga bisa diimplementasikan di seluruh kota/kabupaten di Indonesia,” pungkasnya. *iki
