CIPAYUNG, planetdepok.com – Alfiansyah Ketua Generasi Muda (GM) Kosgoro Kota Depok dan pernah menjadi Caleg PKB nomor urut 8, Dapil 6 Bojongsari, Sawangan, Cipayung, siang tadi menyatakan diri memilih paslon nomor urut 2 Mohammad Idris – Imam Budi hartono, pada Pilkada Depok 2020.
Pernyataan itu dilakukan usai menghadiri kampanye paslon nomor urut 2 di RT. 04/04 Kel. Ratujaya dan saat menghadiri kampanye Idris – Imam di RT. 01/02 Kel. Cipayung, Selasa (03/11/20).
Secara tegas Alfiansyah mengatakan, dirinya mendapat pertanyaan dan tekanan bahkan bullian, lantaran mendukung Paslon nomor 2 .
“Saya bilang ini pilihan saya, gak aneh, gak neko-neko, gak terlalu tinggi, ya kita pilih nomer 2 karena terbukti , baik ucapannya, baik janjinya baik kinerjanya”, paparnya.
Menurutnya, program Idris – Imam tidak berangang angan, tidak halu, tidak hayalan. “Nggak halu artinya programnya real, yang bisa di wujudkan dengan segala keterbatasan Depok, janjinya sebatas untuk Depok lebih baik dengan segala keterbatasan Depok”, imbuh Al, sapaannya.
Dirinya juga mengenal Imam Budi Hartono, dan sudah membuktikan sendiri bahwa Imam peduli dengan kepemudaan.
“Maka saya bersama teman, simpatisan dan relawan saya, bantu Kiai dengan cara kasih tahu masyarakat atas keberhasilan Kiai, tanpa harus menjelek-jelakkan pasangan sebelah”, paparnya.
Alfiansyah menegaskan, masalah pilihan silahkan tentukan sendiri, namun dirinya telah mengajak teman temannya biar konsern bahwa nomor 2 sudah terbukti dan pasti menang.
“Pengkaderan PKB masih, saya masih ada juga di grup PKB, gak tau setelah ini. Saya Ketua GM Kosgoro Depok, secara organisasi GM saya sebagai ketua sudah ajak teman-teman, kita punya pilihan dukung paslon nomor 2 , walau secara kolektif PDK Kosgoro dukung sebelah”, terangnya.
Tapi menurut penuturannya, kepada Ketua PDK Kosgoro Depok Sutikno, dirinya sudah memberi keterangan dan jelaskan kepada ketua PDK Kosgoro.
“Ini pilihan kita, tidak mesti jadi perdebatan, selama bermanfaat buat warga, gak neko-neko, gak aneh juga, dan lurus- lurus aja, secara pribadinya, Kiai pantas kita jadikan panutan”, tandasnya.
Alfiansyah menegaskan, dirinya menjadi simpatisan PKB tahun 2018, lalu sejak mencalon diri menjadi anggota legislatif d
Depok, harus punya kartu anggota PKB.
“Karena kalau bukan anggota tidak boleh nyaleg”, jelasnya.
Dia mengisahkan, pernah datang saat Deklarasi Dukungan paslon sebelah bersama Barinas, atas undangan PDK Kosgoro, namun saat itu dia tidak menentukan pilihan, lantaran dirinya tidak mengenal Afifah.
“Waktu itu saya hadir saat Deklarasi Ningworo, itu saya diajak pak Tikno, tapi saya tidak kenal dengan Afifah. Saat hadir belum tentukan pilihan dukungan kepada siapapun”, utasnya. *cky